Penyebab Kematian Editor Metro TV Masih Misterius, Sosoknya Dikenal Pendiam dan Tidak banyak Omong

11 Juli 2020, 16:23 WIB
Editor video Metro TV Alm Yodi Prabowo.* //PMJ News

PR INDRAMAYU - Jurnalis sekaligus Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di tepi jalan tol pada Jumat, 10 Juli 2020.

Jasad yang ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan tersebut ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan. 

Dilansir PMJ News, Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengungkapkan mayat Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB. 

Baca Juga: Dikabarkan Terlibat dalam Mobil Iring-iringan yang Kecelakaan, Khofifah Sampaikan Kondisi Terkini

“Iya benar (identitas mayat tersebut, red) adalah Editor Metro TV,” terang Fajhrul.

Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun mengungkapkan, Yodi Prabowo terakhir terlihat bertugas di kantor Metro TV tiga hari yang lalu, tepatnya pada Selasa, 7 Juli 2020 pukul 15.00-22.27 WIB. 

Polisi menduga editor video tersebut tewas dibunuh, penemuan sebilah pisau menguatkan dugaan tersebut. Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RS Polri.

"Untuk keterangan lebih jelas, silakan tunggu hasil otopsi polisi,” tutur Fajhrul.

Baca Juga: Kembali Terima Bantuan, Ridwan Kamil: Hari Ini yang Dibutuhkan Itu Bukan Narasi yang Sifatnya Lisan

Tidak Ada Barang dan Uang yang Hilang

Dugaan tewasnya Yodi Prabowo karena dibunuh semakin menguat karena tidak ada uang dan barang berharga milik Yodi yang diambil pelaku.

Sepeda motor dan ponsel milik Yodi Prabowo juga tidak hilang (ada di TKP).

“Saat jenazah ditemukan, barang-barang berharga milik Almarhum masih lengkap, termasuk sepeda motor dan telepon genggam,” kata Presenter Metro TV Fitri Megantara dalam siaran Metro TV.

Baca Juga: Dari Genre Romantis hingga Ungkap Kasus, Berikut Lima Rekomendasi Serial Drama Korea Terbaru di Viu

Pengusutan Harus Tuntas 

Pihak manajemen Metro TV meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Yodi Prabowo.

“Kami minta polisi untuk melakukan pengusutan tuntas. Ada tindak kekerasan, kita harus kejar pelaku,” ungkap Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.

Sosoknya Dikenal Pendiam

Biarso (30) yang merupakan sepupu Almarhum mengungkapkan, korban adalah anak pertama dari empat bersaudara pasangan Tutur dan Suwandi.

Baca Juga: Terancam Diblokir di Amerika Serikat, TikTok Komitmen Kerja Sama dengan Pemerintah

“Dia anak pertama dari empat bersaudara, semua keluarga sangat kaget. Termasuk kami saudara-saudaranya,” kata Biarso dengan berlinang air mata.

Biarso menjelaskan, korban dikenal pendiam dan tidak banyak bicara. Meski demikian, ia sangat dekat dengan keluarga dan saudara-saudaranya.

“Orangnya memang pendiam, nggak banyak omong. Tapi dekat sama keluarga dan sepupu-sepupunya juga. Karena kami banyak yang tinggal di sini (Rempoa),” tutup Biarso.***

 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler