Covid-19 Varian Delta Dapat Menular dengan Hanya Berpapasan? Ini Tanggapan Profesor Zubairi Djoerban

25 Juni 2021, 20:43 WIB
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban memberikan pernyataan terkait Covid-19 Varian Delta. /Twitter.com/@ProfesorZubairi/

PR INDRAMAYU – Setelah Varian Alpha dan Beta, kini muncul virus Covid-19 Varian Delta di Indonesia.

Diketahui, Covid-19 varian delta atau dikenal  B1617.2 dapat menular dua kali lipat sangat cepat dibandingkan Varian Alpha dan Beta.

Bahkan Varian Delta bisa menular hanya dengan berpapasan sekali pun.

Baca Juga: Sinopsis Sicario: CIA Mencari Dalang Bom Bunuh Diri, Dibintangi Emily Blunt Tayang di Trans TV

Untuk itu, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban memberikan tanggapan terkait Varian Delta tersebut.

Banyak pertanyaan kepada saya soal Varian Delta yang bisa menginfeksi hanya dengan berpapasan dalam hitungan detik,” tulis Profesor Zubairi Djoerban dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari twitter @ProfesorZubairi.

Apakah itu lelucon? Masa iya hanya beberapa detik berpapasan dengan orang lain bisa terinfeksi? Ini penjelasan saya,” sambungnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 26 Juni 2021, Aries Wajib Tahu Resiko dari Keputusannya, Gemini Emosional

Menurut Profesor Zubairi Djoerban, terkait transmisi cepat Varian Delta dengan hanya berpapasan saja memang benar adanya.

Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan berdasarkan data kasus-kasus baru di Australia.

Yang jelas, transmisi cepat dari Varian Delta bukan candaan. Itu adalah hasil tracing di Australia untuk kasus-kasus baru. Mereka menyelidiki penularan yang terjadi di Bondi Junction Westfield, sebuah pusat perbelanjaan, yang menunjukkan bagaimana cepatnya penularan Delta,” tulis Ketua Satgas IDI tersebut.

Baca Juga: Jelang Wales vs Denmark di Babak 16 Besar Euro 2021, The Reds and Whites Mendominasi Laga Terakhir

Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi hanya sekali.

Bahkan, pejabat kesehatan Australia mengingatkan bahwa penularan virus tidak lagi butuh waktu hingga 15 menit, tapi dimungkinkan bisa dalam hitungan detik.

Bagaimana transmisi kontak sekilas itu bisa terjadi? Ahli virologi Universitas Griffith Lara Herrero mengatakan, dalam momen transmisi yang terekam di CCTV itu, virus didapati bertahan di udara cukup lama, sehingga seseorang bisa menghirupnya dan terinfeksi,” tulis Profesor Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Catat! 12 Hal yang Wajib Diperhatikan Ketika Isolasi Mandiri, Salah Satunya Penggunaan Barang

Transmisi kontak sekilas ini telah didukung oleh pernyataan-pernyataan beberapa tokoh. Termasuk Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard dan juga ahli epidemiologi dunia Eric Feigl-Ding,” sambungnya.

Varian Delta saat ini menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 semakin tinggi di berbagai negara.

Akan tetapi, Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa sebagian besar vaksin yang beredar masih bisa bekerja melawan Varian Delta.

Hal tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi kita semua.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi

Terkini

Terpopuler