Driver Gojek Bandung dan Jabodetabek Mogok Massal, Ini Jawaban Pihak GoTo

8 Juni 2021, 14:41 WIB
Gojek dan Tokopedia resmi merger dan membentuk perusahaan induk bernama GoTo. Dari tangkapan layar akun Instagram @gojekindonesia /Instagram.com/ @gojekindonesia

PR INDRAMAYU - Para driver gojek resmi memulai aksi pemogokan massal sejak hari selasa 8 Juni 2021 selama tiga hari.

Pemogokan yang dilakukan khususnya pada driver di layanan GoKilat, di karenakan adanya kebijakan sepihak antara perusahaan dan driver.

Diketahui, terjadi penurunan insentif pada driver sejak perusahaan Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GoTo.

Baca Juga: 5 Pembalap F1 Terbaik di GP Azerbaijan, Sebastian Vettel Menjadi Bintang

Dengan adanya kebijakan merger pun membuat kenaikan drastis pada pengirimannya, karena proses pengiriman barang dari Tokopedia dialihkan semua ke GoKilat.

Arif Novianto yang selaku peneliti muda di Institute of Governance and Public Affair, membagikan sejumlah tulisan di twitter mengenai mogok massalnya para driver.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari twitter @arif_novianto_id, banyak karangan bunga yang berjejer di kantor Gojek.

Baca Juga: Sang Adik Ipar Ramai Disindir, Suami Oki Setiana Dewi Bela Ria Ricis dan Tunjukkan Bukti Transfer Adsense

Karangan bunganya banyak berisikan tulisan kekecewaan dari pihak driver GoKilat.

Pengiriman karangan bunga tersebut menandakan aksi pemogokan driver secara massal telah dimulai.

“Data dari lapangan, perkiraan 80% driver Gokilat melakukan off bid massal. Mereka menyebar di beberapa titik untuk mengadvokasi dan memberi informasi ke driver yang lain terkait alasan mengapa mogok kerja diperlukan guna memperoleh keadilan,” tulis Arif.

Baca Juga: 5 Pembalap F1 Terbaik di GP Azerbaijan, Sebastian Vettel Menjadi Bintang

Vice President Corporate Communication Gojek Audrey Petriny pun akhirnya buka suara.

“Kebijakan penyesuaian dilakukan hanya terhadap skema insentif, sedangkan skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra driver tidak berubah. Langkah ini dilakukan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra GoSend Sameday atau yang kerap disebut sebagai GoKilat, agar dapat memperoleh bonus harian.” Ujar Audrey Petriny.

Artinya, pada skema baru tersebut Audrey mengatakan bahwa GoSend Sameday bisa mendapatkan bonus terlepas berapa pun jumlah order yang mereka selesaikan selama memenuhi kriteria performa.

Baca Juga: Bebasnya Jerinx dari Penjara Disebut Hari Bersejarah, SID Kumpul Lagi: Selamat Datang Kembali ke Rumah

"Dengan demikian, akan semakin banyak mitra driver yang bisa merasakan bonus harian berdasarkan jumlah order yang mereka selesaikan pada hari tersebut,” jelasnya.

Skema bonus ini diperbaharui guna memberikan kesempatan bagi lebih banyak mitra untuk memperoleh tambahan pendapatan.

Pada skema insentif sebelumnya terdapat ketentuan minimum order, sehingga mitra harus menyelesaikan minimal lima order untuk meraih bonus.

Baca Juga: Peringati 100 Tahun Kelahiran Soeharto, Fadli Zon: Dia Selamatkan Indonesia dari Komunisme

Pada skema baru, bonus GoSend dihitung per satu pengiriman/ pengantaran.

Audrey menambahkan, kebijakan ini menjadi langkah yang diharapkan dapat membantu agar lebih banyak jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif, sehingga semakin memudahkan mitra untuk mendapatkan penghasilan tambahan, terutama di masa pemulihan pandemi.

Adapun inisiatif Gojek dalam upaya meningkatkan permintaan konsumen (demand) ini meliputi kolaborasi dengan Tokopedia dalam menyediakan promo ongkir GoSend hingga Rp20.000 serta Promo Kilat sebesar 70% untuk pelanggan yang memesan layanan GoSend Instan, Sameday, dan Intercity melalui aplikasi GoSend.

Baca Juga: Peringati 100 Tahun Kelahiran Soeharto, Fadli Zon: Dia Selamatkan Indonesia dari Komunisme

GoSend pun terus menggandeng kelompok pengguna yang lebih luas, salah satunya para pelaku UMKM yang selama pandemi mengalami peningkatan jumlah.

Melalui berbagai upaya tersebut, daya saing GoSend diharapkan akan semakin meningkat, sehingga mitra driver dapat memperoleh pendapatan organik yang berkesinambungan ke depannya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Twitter @arifnovianto_id

Tags

Terkini

Terpopuler