PR INDRAMAYU – Anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusulkan pemerintah untuk mengaudit aliran dana Palestina.
Hal ini karena banyak munculnya solidaritas penggalangan dana untuk Palestina, dari mulai lembaga hingga perorangan.
Terkait adanya isu ini, Ustaz Hilmi Firdausi memberikan tanggapannya melalui sebuah cuitan di Twitternya.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Twitternya @Hilmi28 yang diunggah pada Selasa, 25 Mei 2021, Ustaz Hilmi Firdausi memberikan tanggapannya terkait isu penggalangan dana Palestina.
Dirinya pun setuju bahwa semua bantuan kemanusiaan itu perlu diaudit.
“Saya setuju semua bantuan kemanusiaan di audit,” cuit Ustaz Hilmi Firdausi di akun Twitternya.
Akan tetapi dirinya pun menuturkan bahwa audit yang dilakukan untuk bantuan kemanusiaan tersebut tidak hanya untuk Palestina saja.
Namun audit dana tersebut juga berlaku untuk penggalangan bantuan bencana lainnya yang sumber dananya berasal dari masyarakat.
“Tidak hanya untuk Palestina, tapi juga untuk bantuan bencana lainnya yang berasal dari masyarakat,” tambahan cuitannya di Twitter.
Baca Juga: Begini Transformasi Yoo Yeon Seok di Drama Korea Hospital Playlist 2
Menurutnya hal ini perlu dilakukan terutama bantuan dana yang sumbernya dari APBN.
Bahkan untuk yang sumbernya dari APBN wajib diaudit lebih mendalam.
“Apalagi dana bantuan yang berasal dari APBN, wajib diaudit lebih mendalam,” cuitnya lagi.
Ustaz Hilmi pun menyinggung audit untuk masalah bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Kota Cimahi Besok Rabu 26 Mei 2021
Pasalnya, menurut Novel Baswedan kerugian dari bansos Covid-19 ini bisa merugikan negara hingga ratusan triliun.
“Termasuk bansos Covid-19 yang kata pak Novel Baswedan berpotensi merugikan negara ratusan triliun,” cuitan Ustaz Hilmi.***