PR INDRAMAYU – Kekerasan yang dilakukan Israel terus memanas dari mulai pengambilalihan Sheikh Jarrah, kekerasan saat beribadah di masjid Al-Quds hingga bombardier di jalur Gaza.
Diketahui hingga saat ini sudah ratusan orang yang menjadi korban jiwa, bahkan puluhan anak-anak pun diketahui telah menjadi korban jiwa di Palestina.
Pengamat Politik Rocky Gerung pun memberikan tanggapannya tentang apa yang terjadi di Palestina.
Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Fulham di Liga Inggris, Tim Besutan Gunnar Solskjaer Harus Bangkit
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Youtube Channel Rocky Gerung Official, Rocky Gerung ungkapkan bahwa konflik Israel dan Palestina sudah berlangsung dari tahun 1967.
Sayangnya hingga detik ini selalu gagal untuk melakukan solusi penyelesaian perseteruan antara Palestina dan Israel.
Rocky Gerung pun mengungkapkan bahwa ada hal atau sesuatu yang orang tidak ingin lihat yaitu dalam rangkaian serangan Israel ke Palestina, justru Yahudi Amerika menentang serangan tersebut.
“Di dalam banyak serangan Israel pada Palestin Yahudi Amerika itu justru pawai untuk menentang serangan itu,” ujar Rocky Gerung.
Beberapa sutradara, artis di Eropa bahkan dulu membuat semacam opera untuk membela Palestina.
Bahkan orang Yahudi membela Palestina karena itulah Rocky Gerung menjelaskan bahwa masalahnya bukanlah soal agama.
“Jadi orang yang Yahudi membela Palestina, karena mereka melihat problemnya bukan soal agama,” ujar Pengamat Politik Rocky Gerung.
Menurutnya apa yang dilakukan Israel saat ini justru adalah bentuk agresi dan hal ini penting untuk dipahami, sebab beda pemerintahan beda cara melihat masalah.
Setiap kekuasaan biasanya selalu ingin memamerkan kekuasaannya begitu pun yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel sekarang Benjamin Netanyahu.
Hal ini membuat banyak pendeta Yahudi mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan oleh Benjamin Netanyahu.
“Karena itu banyak Pendeta Yahudi, Rabi-rabi Yahudi yang justru mengutuk Perdana Menterinya sendiri tuh,” terang Pengamat Politik Rocky Gerung di Youtube Channelnya.
Menurutnya, tidak mungkin ada perdamaian jika perilaku Benjamin Netanyahu masih sama seperti sekarang.
Bagaimana Palestina bisa punya hak untuk hidup dan bernegara sementara prinsip Israel itu justru terus memperluas terus wilayah pemukimannya.
Rocky Gerung pun menekankan bahwa jika konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel adalah konflik agama, maka seluruh agama di dunia akan melakukan konflik saat ini.
“Jadi kalau dibilang konflik agama ya itu berarti seluruh Bangsa Yahudi berpihak pada Israel, faktanya bahkan pendeta-pendeta Yahudi itu banyak yang menentang Netanyahu jadi berpihak pada Palestin,” terangnya.
Rocky Gerung pun mengungkapkan bahwa beberapa pendeta Yahudi Israel justru mengusulkan bahwa masjid tersebut memang hak Palestina, sebagai bagian 3 besar agama disana.
Baca Juga: Sinopsis The Last Stand, Dibintangi Arnold Schwarzenegger Tayang di Trans TV 17 Mei 2021
Di Indonesia tentunya saat ini ada dalam keadaan kemarahan, namun perlu menyodorkan bahwa masalah yang terjadi saat ini di Palestina sebagai masalah kemanusiaan.
“Nah kita di Indonesia, musti juga dalam kemarahan tapi kita musti berupaya untuk menyodorkan problem ini sebagai problem kemanusiaan,” katanya.***