Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona, Menkes Budi Gunadi Minta Masyarakat Terus Terapkan Prokes

11 Mei 2021, 15:02 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberi edukasi pada masyarakat tetap menerapkan Prokes guna mencegah penyebaran varian baru virus Corona. /Twitter.com/@setkabgoid

PR INDRAMAYU - Pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penyebaran Covid-19 di negeri ini.

Langkah tersebut terus dilakukan pemerintah guna mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin saat mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin, 10 Maret 2021.

Baca Juga: Tunggu Empati Istana Usai Ustaz Tengku Zulkarnain Wafat, Rocky Gerung: Musti Belajar Menghormati

“Tetap kita harus melakukan protokol kesehatan dengan disiplin 3M yakni memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak,” ujar Menkes, seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Selain itu, menurut Budi langkah tersebut merupakan cara paling baik mencegah tersebarnya virus Corona varian baru.

Bahkan dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyatakan bahwa tidak hanya menerapkan Prokes 3M, tetapi perlu juga untuk terus menerapkan PPKM Mikro untuk mencegah masuknya virus Corona varian baru.

Baca Juga: Warga Palestina Berjuang Lawan Kekerasan Israel, Anggota DPR Ajak Umat Islam Indonesia Qunut Nazilah

“Itu adalah cara yang paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini,” tuturnya.

“Sekali lagi, penerapan protokol kesehatan secara disiplin (3M) dan juga penerapan protokol PPKM Mikro secara disiplin adalah cara yang paling ampuh untuk mengontrol penularan ini,” tuturnya menambahkan.

Menkes Budi juga sempat menjelaskan bahwa, hingga saat ini terdapat tiga jenis virus varian baru mutasi Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.

Tiga varian virus baru tersebut yakni varian London (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), dan India (B.1.617).

Baca Juga: Foto Konsep aespa Lengkap dengan Para Avatarnya untuk Comeback Next Level Tuai Sorotan dari Netizen, Kenapa?

“Varian dari Inggris masuk ke Indonesia mulai bulan Januari 2021 dan telah beredar di daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan dan ada juga di Bali. Varian atau mutasi dari Afrika Selatan, ini hanya kita temui satu di Bali,” ujar Budi.

“Dan yang akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah virus varian dari India dan banyak kita temui di Sumatra Selatan dan di Kalimantan Tengah,” kata dia menambahkan.

Atas hal tersebut, Menkes Budi menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah terbaik agar dapat mendeteksi secara dini terkait penyebaran virus varian baru tersebut salah satunya dengan mengintensifkan genome sequencing di daerah-daerah.

Baca Juga: Masyarakat Gunung Kidul Diperbolehkan Laksanakan Salat Idul Fitri di Lapangan dengan Tetap Terapkan Prokes

“Kemenkes akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya,” tutur Budi.

“Sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain,” tuturnya menambahkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler