PR INDRAMAYU - Belum lama ini, sebanyak 85 Warga Negara China datang ke Indonesia di tengah kebijakan larangan mudik lebaran 2021 bagi setiap warga Indonesia.
Masuknya 85 Warga Negara China itu mendapat perhatian lebih dari Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani.
Tak hanya Netty Prasetiyani, publik bahkan bertanya-tanya atas masuknya 85 Warga Negara China tersebut.
Baca Juga: Kabar Aurel Hermansyah Hamil Disebut Prank oleh Gen Halilintar, Ini Jawaban Atta Halilintar
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI itu meminta pemerintah menjelaskan tujuan kedatangan 85 Warga Negara China ke Indonesia itu.
Netty Prasetiyani bahkan meminta pemerintah menjelaskan secara gamblang dan apa adanya.
Hal tersebut menurutnya agar isu tersebut tak menjadi bola liar.
Baca Juga: Tanah dan Rumah Keluarga Palestina Dirampas Pemukim Israel, Hidayat Nur Wahid: Dunia Masih Diam Saja
“Agar isu ini tidak menjadi bola liar, pemerintah harus gamblang menjelaskan ke publik alasan dan tujuan mereka masuk Indonesia,” katanya, Sabtu, 8 Mei 2021, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi DPR.
Menurutnya, masyarakat tengah resah dan sensitif karena adanyalarangan mudik lebaran 2021.
“Masyarakat sedang sensitif dan resah karena pelarangan mudik lebaran yang merupakan tradisi tahunan, apalagi tahun sebelumnya juga sudah terjadi pelarangan mudik,” katanya.
Baca Juga: Berikut Jenis-jenis Zakat Mal atau Zakat Harta yang Wajib Dibayar
Pemerintah menurut dia seharusnya lebih peka lantaran masyarakat dilarang mudik namun Warga Negara China bisa masuk ke Indonesia.
“Pemerintah seharusnya peka. Masyarakat dilarang mudik, tapi WN China bisa masuk ke Indonesia," kata dia menerangkan.
Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa, masyarakat pasti bakal bertanya-tanya mengapa Warga Negara China bisa dibiarkan masuk ke Indonesia di tengah larang mudik lebaran 2021 pada masyarakat dan dilakukan banyak penyekatan.
Lantaran Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu tak mau masyarakat menilai pemerintah tak konsisten dalam melaksanakan kebijakan pengendalian Covid-19 di Tanah Air.***