PR INDRAMAYU - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyebutkan jika pendaftaran sekolah kedinasan hanya menggunakan satu jalur saja.
Yakni menggunakan portal terintegrasi yang disebut portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN).
Apalagi, saat ini pihak BKN telah melakukan peningkatan bagi peserta yang akan melakukan pendaftaran.
Baca Juga: CEK FAKTA: Surat Pengangkatan Pegawai Honorer Menjadi PNS Tanpa Tes, Apakah Benar?
Peningkatan itu berupa fitur yang tujuannya untuk mempermudah peserta selama melakukan proses pendaftaran.
"Kami telah melakukan peningkatan fitur SSCASN yang mempermudah peserta dalam melakukan proses pendaftaran," sebutnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari jabar.antaranews.com, Sabtu, 27 Maret 2021.
Dengan peningkatan ini, peserta tak perlu mengunggah dokumen seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), hingga Nomor Unik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Baca Juga: Suksesnya Jutsu Kaisen Season 1, Langsung Garap Film Prekuel?
Hal ini bisa dilakukan karena SSCASN sudah terintegrasi dengan data NIK di Disdukcapil, data Dapodik Kemendikbud.
Juga sudah terintegrasi dengan data STR di Kementerian Kesehatan, hingga akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi.
Untuk pengumuman pendaftaran sekolah kedinasan akan mulai diumumkan pada 1 April 2021.
Baca Juga: Kabar Gembira! Kemendikbud Naikkan Jumlah Bantuan KIP 2021 Lebih Tinggi Dari Tahun Sebelumnya
Sementara untuk pendaftaran Sekolah Kedinasan akan dibuka tanggal 9 sampai 30 April 2021.
Sedangkan untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dilaksanakan pada 3 Mei 2021.
Untuk Seleksi Lanjutan akan diatur oleh masing-masing Sekolah Kedinasan, termasuk jadwal, dan format ujian.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Sabtu 27 Maret 2021, Ini 5 Provinsi dengan Pasien Tertinggi
Tentunya semua ini menyesuaikan dengan status tanggap darurat bencana Covid-19.
Yang paling penting, pendaftaran melalui SSCASN ini tidak dikhususkan hanya untuk sekolah kedinasan saja.