Pemerintah Jokowi Lirik Hambalang, Fungsikan sebagai Tempat Atlet Senior

15 Maret 2021, 19:10 WIB
Presiden Jokowi menginstruksikan Hambalang kedepanya sebagai sarana Atlet senior yang akan bertanding. //Dok.Sekretariat Presiden

PR INDRAMAYU - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengaku akan melirik Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang di Jawa Barat yang dibangun era Presiden Susilo Bambang Yudhono.

Namun kedepan tujuan Hambalang akan sedikit menyimpang lantaran ditargetkan bakal dijadikan sebagai tempat pemusatan latihan bagi atlet senior saja.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Hamabalang akan diperuntukkan bagi atlet-atlet yang sudah siap bertanding baik di ajang nasional maupun internasional.

Baca Juga: Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19, Pemda Indramayu: Masih Ada yang Takut

"Kita sedang mempertimbangkan untuk bisa melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra atlet senior dan atlet kita yang sudah siap untuk bisa bertanding," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 15 Maret 2021.

Tambah Menpora, melirik Hambalang merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo yang merombak habis desain besar olahraga nasional.

Tak hanya menunjuk Hambalang, Menpora menambahkan juga akan menunjuk 10 tempat lainnya di Nusantara sebagai sentra pemusatan latihan olahraga.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Nasional Sore Ini, Senin 15 Maret 2021, Ada 136.524 Pasien Aktif di Indonesia

Sayang, pada kesempatan itu Menpora tak merincikan wilayah mana saja yang nantinya ditunjuk pemerintah sebagi tempat pemusatan para atlet.

Tempat yang telah ditunjuk tersebut dianggap sesuai dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing.

"Disamping itu juga kami merencanakan membuat 10 sentra pemusatan latihan di beberapa daerah. Kita sesuaikan dengan potensi yang ada," ujarnya.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Teraneh, Ada yang Hanya Rebahan!

Para atlet yang nantinya akan diambil untuk pemusatan dimulai dari seluruh wilayah Indonesia dimulai dari usia tingkat Sekolah Dasar (SD).

"Yang paling mendasar ketika di Sekolah Dasar. Tadi Mendikbud memberikan respon positif. Dia akan melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang ada dalam desain besar ini," ujarnya.

Setelah itu Menpora melanjutkan dengan atlet yang sudah menginjak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah? Begini Kata Profesor Zubairi Djoerban

"Selanjutnya usia SMA yang akan kita dorong ke Cibubur tempat Sekolah Khusus Olahraga (SKO) kita sekarang," ujarnya.

Para atlet ini disebut Menpora akan dipersiapkan untuk dapat berbuat banyak dalam seluruh ajang Olimpiade.

Diantaranya untuk Olimpiade 2021 yang berada di Tokyo, Olimpiade 2024 di Prancis, dan Olimpiade 2028 di Amerika Serikat.

Baca Juga: Soal Kemampuan Indonesia Deteksi Varian Covid-19, Menkes Budi: Tracing Kita Kurang Sekali

Jika atlet tersebut belum menunjukkan prestasi, Menpora memaklumi lantaran pemusatan latihan olahraga baru menghailkan atlet yang berprestasi setelah 10 tahun beroperasi.

"Ini merupakan rangkaian panjang, sebab untuk sebuah prestasi menurut para pakar minimal membutuhkan waktu 10 tahun untuk menuju prestasi. Atau 10 ribu jam untuk bisa menuju prestasi," ujarnya. ***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler