PR INDRAMAYU – Program vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan sejak Januari 2021 oleh Pemerintah Indonesia.
Setelah pelaksanaan vaksinasi pertama yang menyasar tenaga medis, pemerintah telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua yang diperuntukkan kepada masyarakat dari berbagai sektor salah satunya yaitu kelompok lanjut usia (lansia).
Vaksinasi Covid-19 kepada kelompok lansia pada awalnya dilakukan di suatu tempat atau ruangan dengan pembatasan kapasitas.
Baca Juga: Lapor Kehilangan Sang Putra, Seorang Ibu Justru Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri
Akan tetapi untuk mempercepat proses vaksinasi, pemerintah baru-baru ini telah menerapkan aturan baru untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk lansia resmi mulai bisa dilakukan melalui sistem drive-thru pada Rabu, 3 Maret 2021.
Sebagai bahan strategi pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, pelaksanaan vaksinasi drive-thru tersebut telah disetujui pemerintah atas arahan dari Presiden Jokowi yang ingin pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berlangsung selama 12 bulan dan sudah diresmikan untuk pertama kalinya di Kota Jakarta.
“Strategi vaksinasi disusun empat, pertama berbasis fasilitas kesehatan, kemudian berbasis institusi, berbasis tempat seperti vaksinasi massal di gedung-gedung, dan bergerak seperti drive-thru, saya kira ini inovasi,” tutur Maxi Rein Rondonowu selaku Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, Rabu 3 Maret 2021.
“Harapan saya kegiatan vaksinasi drive-thru ini tidak putus disini, kalau bisa direplikasi di kota lain,” ujar Maxi menambahkan.
Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 drive-thru, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, lembaga atau rumah sakit, dan penyedia layanan kesehatan berbasis aplikasi.
Baca Juga: 25 Ucapan Isra Miraj dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Dijadikan Status WA, IG, dan FB
Langkah-langkah yang harus dilakukan lansia sebelum mengikuti vaksinasi ini adalah, pertama para lansia bisa menggunakan layanan pada aplikasi Halodoc yang berguna untuk mengatur jadwal dan tempat sebagai penerima vaksin yang sudah tersedia.
Kemudian setelah mendapatkan informasi jadwal dan tempat, calon penerima vaksin bisa mengunjungi tempat sesuai dengan informasi yang didapat.
Sesampainya di tempat, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan dalam empat pos dengan masing-masing posnya melakukan beberapa pemeriksaan.
Baca Juga: Jadi Sahabat Dekat Rina Gunawan, Eddies Adelia: Ya Allah, Teteh Orang Baik
Pada pos pertama akan dilakukan pemeriksaan data yang sudah didapatkan dari pendaftaran di aplikasi Halodoc.
Pada pos kedua calon penerima vaksin akan melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi suhu tubuh, tekanan darah, dan tingkat saturasi oksigen.
Pada pos ketiga, calon penerima vaksin akan disuntikkan vaksin Covid-19.
Pada pos terakhir, keempat, penerima vaksin harus menunggu terlebih dahulu untuk dilakukannya observasi lanjutan dari penyelenggara.
Pihak penyelenggara juga menyediakan jalur kendaraan yang berbeda bagi pengguna mobil dan motor, dengan ketentuan 6 jalur untuk pengguna mobil dan 2 jalur untuk pengguna motor.
Usia menerima vaksin, para lansia akan menerima surat keterangan dari Halodoc untuk ketentuan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.
Bagi lansia yang akan menerima vaksin, pihak penyelenggara menyarankan agar membawa pendamping supaya keberlangsungan vaksinasi berjalan lancar dan tetap aman.***