Ibu Kota dan Wilayah Lain Terendam Banjir, Riza Patria: Hanya Jakarta yang Berhasil Mengatasi

PR INDRAMAYU – Pada tanggal 20 Februari 2021, Jakarta kembali diterjang banjir sehingga menyebabkan 113 RW terendam dan sekitar 3000 orang harus mengungsi.

Acara yang dipandu oleh Najwa Shihab, Mata Najwa kembali mengangkat isu mengenai banjir di Ibu Kota.

Dalam kesempatan itu, Najwa Shihab mengundang Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Pakar Tata Air sekaligus Staf Khusus Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Firdaus Ali.

Baca Juga: Riza Patria Sebut Serapan Anggaran DKI Jakarta di Atas 80 Persen, Najwa Shihab: Beda Data yang Saya Dapatkan

Membahas banjir yang menerjang, Najwa Shihab atau biasa disapa Mbak Nana bertanya mengenai evaluasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Sang Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lantas membeberkan hal yang terjadi di Ibu Kota.

“Hujan yang turun dari daerah-daerah penyangga banjir kiriman memberi kontribusi besar, setidaknya lebih dari 50 persen kontribusi air yang datang dari luar Jakarta,” kata Ahmad Riza Patria, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada 25 Februari 2021.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal bagi Wartawan, Jokowi: Alhamdullilah Vaksinasi untuk 5.500 Awak Media sudah Dimulai

Lebih lanjut, Ahmad Riza Patria menyebutkan jika Depok merupakan daerah yang paling banyak mengirim air banjir.

Riza juga menjelaskan bahwa, banjir disebabkan oleh tiga hal yakni banjir kiriman, hujan lokal, dan banjir rob.

“Namun demikian kalau kita lihat dari data luas air tergenang hanya 4 km dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini prestasi DKI,” ucap Riza menerangkan.

“Hanya dalam satu hari DKI bisa atasi banjir dibandingkan hari sebelumnya yang empat hari dan tujuh hari.” katanya menambahkan.

Baca Juga: Laksanakan Vaksinasi Covid-19 kepada Wartawan, Joko Widodo Kunjungi ke Gelora Bung Karno

Menurut Riza, hanya Jakarta yang bisa mengatasi banjir dalam waktu singkat yakni satu hari setelah curah hujan berhenti.

“Kalsel, Jawa Barat, Semarang dan lainnya, hanya Jakarta yang bisa mengatasi banjir dalam satu hari,” ucap Riza menjelaskan berdasarkan data yang dia miliki.

Tak hanya proses dalam mengatasi banjir yang cepat, tapi juga kurva dari jumlah pengungsi menurutnya menurun dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bekerjasama dengan Garuda Indonesia, Penerbangan Kargo Beroperasi di BIJB

“Sebelumnya (tahun lalu) jumlah pengungsi itu 36.000 hingga 90.000. Jadi di periode ini kita berhasil mengatasi banjir,” katanya.

Wagub DKI Jakarta itu juga membeberkan jika tolak ukur keberhasilan pihaknya mengatasi banjir dapat dilihat dari segi dari segi pengungsi yang berkurang, respon aparat yang cepat, dan air yang cepat surut. ***