Terseret Arus Sungai, Balita Ditemukan Meninggal Dunia di Blitar

5 Februari 2021, 21:50 WIB
Balita asal Gresik, Muhammad Muharrom Musaidi Al Saif (3) yang sebelumnya terseret aliran air di parit yang begitu kencang di Semen, Gandusari, ditemukan pada Jumat, 5 Februari 2021// /Dok. BPBD Kabupaten Blitar//

PR INDRAMAYU - Bocah berusia lima tahun atau balita, terseret arus air di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Usai dilakukan pencarian, sayangnya, balita tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi tak jauh dari tempat kejadian yang diduga dirinya terjatuh.

Kapolsek Wlingi Kompol Yoni Sugiarto mengungkapkan awalnya anggotanya mendapatkan laporan temuan jasad seorang anak di Sungai Lekso, Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Disebut Terima Unit Apartemen dari Edhy Prabowo, Debby Susant Beri Klarifikasi Tegas

"Dengan tim basarnas dan lainnya, kami evakuasi jenazah tersebut. Lokasinya di Sungai Lekso, Lingkungan Kauman, Kelurahan Babadan, Wlingi," kata Yoni, dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, pada Jumat 5 Februari 2021.

Dia menjelaskan bahwa korban ditemukan oleh pemancing yang hendak mencari ikan.

Akan tetapi, orang tersebut mencium bau tak sedap di sekitar lokasi tempat dirinya akan memancing.

Baca Juga: Masuk dalam 21 Pahlawan Transportasi Dunia, Anies Baswedan Satu-satunya dari Indonesia

Dirundung rasa penasaran, pemancing itu mencari asal dari bau tak sedap tersebut. Awalnya, yang bersangkutan menemukan bangkai kucing.

Kemudian bangkai kucing itu dibuangnya, namun bau tak sedap itu masih tercium cukup tajam.

"Ditemukan bangkai kucing, namun setelah bangkai kucing tersebut dibuang, bau menyengat tetap tercium. Kemudian pemancing mencari sumber bau tersebut dan menemukan mayat anak laki-laki dengan posisi telentang tersangkut di tanaman eceng gondok," jelasnya.

Baca Juga: Nama Peraih Juara All England 2016 Mencuat ke Publik Usai Edhy Prabowo Diperiksa KPK

Kapolsek mengatakan, usai mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung menuju ke lokasi.

Jenazah balita itu langsung dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit untuk keperluan identifikasi.

Usai dilakukan pemeriksaan, balita itu bernama Muhammad Muharrom Musaidi Al Saif (3).

Baca Juga: Ayu Ting Ting Unggah Foto Buket Mawar dan Beri Tanda Hati Merah Setelah Pernikahannya Batal

Dia tinggal di Desa Manyar Sidorukun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Balita tersebut merupakan anak dari pasangan Kasturi dan Enik Kholifatru Rohman, warga Desa Sidorukun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Kasturi bersama istri dan kedua anaknya kebetulan sedang mengunjungi rumah rekannya, Dwi di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Bicara Soal Program Sekolah Penggerak, Nadiem Makarim: Mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia

Balita itu dikabarkan hilang pada Rabu, 3 Februari 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.

Keluarga, warga, dan petugas bersama-sama mencari keberadaan korban, sayangnya pencarian dihentikan sekitar pukul 21.00 WIB lantaran cuaca yang buruk.

Kejadian itu bermula saat korban bermain bersama kakaknya, Muhammad Agung Maulana (10) di halaman depan rumah, sementara kedua orang tua berada di dalam rumah.

Baca Juga: Tinjau Istora Senayan, Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Massal Lanjutan Segera Digelar

Kemudian kakak korban menyudahi permainan itu karena ingin mandi. Usai mandi, sang kakak keluar dan mencari adiknya. Sayangnya yang bersangkutan tidak ada di tempat.

Korban diduga telah terjatuh, kemudian terseret air di selokan depan rumah, arus air cukup kencang karena sedang turun hujan.

Selokan itu merupakan saluran irigasi yang tersambung ke Sungai Parang dan menyambung ke Sungai Lekso mengarah ke Kecamatan Wlingi.

Baca Juga: PAD Indramayu Mengalami Peningkatan dan Lebihi Target di tengah Pandemi Covid-19

Tak butuh waktu lama kejadian itu langsung dilaporkan ke perangkat desa yang diteruskan ke petugas.

Upaya pencarian pun terus dilakukan, hingga korban ditemukan pada Jumat 5 Februari 2021 dalam keadaan tak bernyawa.

Atas kejadian itu pihak keluarga kaget, namun mereka berusaha ikhlas dengan musibah itu.

Pihak keluarga telah berencana untuk segera memakamkan korban di dekat rumah mereka.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler