Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Bupati Kepulauan Seribu: Pemprov DKI Sudah Kerahkan 11 Kapal

11 Januari 2021, 08:03 WIB
Kapal milik Pemprov DKI Jakarta saat membantu operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu /ANTARA /

PR INDRAMAYU – Dunia Penerbangan tanah air kembali berduka, setelah pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta menuju Pontianak SJ 182 Jatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air takeoff dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB, jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan yang seharusnya pukul 13.35 WIB akibat cuaca buruk.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Baca Juga: Cek Daerahmu! Prakiraan Hujan Wilayah Jabodetabek 11 hingga 15 Januari 2021

Hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air diketahui berada di titik koordinat antara pulau laki dan pulau lancang yang berada di sekitar perairan kepulauan seribu DKI Jakarta.

Melihat kejadian tersebut, Pemprov DKI langsung bergerak cepat untuk membantu pencarian korban jatuhnya pesawat Siriwijaya Air SJ 182.

Pemprov DKI Bekerja sama dengan Kemenhub, Basarnas, serta TNI / POLRI untuk melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Setelan Ala 'Militer' yang Digunakan Syahrini Berharga Fantastis!

Tak tanggung-tanggung, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan 11 armada kapal untuk membantu operasi pencarian korban.

“Sebanyak tujuh kapal laut telah kami kerahkan untuk melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182,” ujar Djunaedi selaku Bupati kepulauan Seribu DKI Jakarta.

“Tak hanya itu, kami juga mengerahkan empat rescue boat milik Pemprov DKI Jakarta,” tambah Djunaedi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui laman Antara News pada 10 Januari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Rizieq Shihab Dikabarkan Meninggal di Penjara akibat Covid-19, Simak Faktanya!

Djunaedi juga menambahkan bahwa tujuh kapal yang dikerahkan terdiri atas 2 unit kapal milik pemerintah kabupaten Kepulauan Seribu, 1 unit dari kecamatan pulau seribu selatan, 2 unit dari kelurahan pulau Pari, 1 unit dari kepulauan pulau Tidung serta 1 unit lagi dari Dishud DKI.

Sedangkan 4 lainnya terdiri atas rescue boat yang masing-masing milik Damkar dan Satpol PP DKI Jakarta.

“11 Armada yang dikerahkan Pemprov DKI Jakarta berada di bawah Komando Basarnas dengan konsentrasi luasan mencapai 96 nautical mile persegi,” tutur Djunaedi.

“Pencarian korban di kecamatan Pulau Seribu akan dibagi menjadi 4 Zona Pencarian,” tandasnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler