PR INDRAMAYU - Belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle menteri.
Sebelum dilantik, Jokowi memperkenalkan 6 sosok yang ikut masuk dalam Kabinet Indonesia Maju saat reshuffle menteri ini.
Saat perkenalan tersebut, 6 menteri Jokowi yang baru terlihat kompak mengenakan jaket biru.
Baca Juga: Bom Molotov Gegerkan Jemaah Masjid Al-Istiqomah Duri Kosambi, Pelakunya Pria Paruh Baya
Hal ini membuat banyak orang penasaran dengan jaket biru ini.
Sandiaga Uno membongkar filosofi dan makna jaket biru pemberian Presiden Jokowi.
“Filosofi jaket biru yang diberikan istana, yang diberikan Presiden ini simbol biru adalah kerja keras, kerja cepat, integritas," jelasnya seperti dikutip Pikiran-rakyat.Indramayu.com dari ANTARA.
Baca Juga: Tidak Pede Badan Terlalu Kurus? Simak Berikut Beberapa Makanan Penambah Berat Badan
"Dan ini bentuknya bentuk ‘all weather’ jadi bisa ditutup seperti ini,” lanjut Sandiaga Uno sambil menutupkan tudung jaket ke kepalanya.
Jaket ini disebut juga tahan segala cuaca, baik panas maupun dingin bahkan hujan.
Bahannya juga disebut anti air, sehingga tak basah jika terkena hujan dan cocok dipakai bekerja dalam situasi apapun.
Baca Juga: Prakiraan Hujan DKI Jakarta, Jaktim dan Jaksel Siap-siap Diguyur Disertai Petir
“Jadi ini simbol kita harus bisa tetap bekerja dalam situasi apapun juga untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Sandiaga Uno.
Hal ini membuat Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menantang tiap daerah membuat jaket yang serupa.
Jaket biru pemberian Istana Negara ini dengan mengadopsi kearifan lokal di masing-masing daerah.
Baca Juga: Horoskop Akhir Pekan, Minggu 27 Desember 2020: Pisces, Ada 3 Saran Terkait Pekerjaanmu!
“Saya menantang tiap daerah membuat jaket seperti ini dengan mengadopsi kearifan lokal masing-masing daerah,” tantang Sandiaga Uno.
Tren jaket biru model parka seharga Rp399.000 ini wajib dimanfaatkan pelaku ekonomi kreatif seluruh daerah.
Sandiaga Uno menyebut agar bisa meningkatkan permintaan di tengah pandemi Covid-19.
“Mumpung lagi hits, lagi tren, ini untuk membangkitkan usaha pelaku ekonomi kreatif di masing-masing daerah,” tandas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.***