INDRAMYUHITS - Dunia fotografi relatif dinamis. Terutama menyesuaikan teknologi terbaru dalam berbagai komponennya.
Hal itu tentu memengaruhi juga teknik fotografi, mulai dari cara penggunaan komponen, fitur, dan lainnya, termasuk dalam fotografi makro.
Rabu tanggal 9 Februari 2022 lalu, Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelanggarakan kegiatan yang menyajikan pengetahuan tentang fotografi.
Baca Juga: Ombudsman RI Membutuhkan SDM Para Calon Asisten, Pendaftaran Online hingga 7 Maret 2022
Kegiatan dikemas dalam bentuk Studium Generale (SG) bertema Macro Photography: Melihat Dunia Kecil di Sekeliling Kita.
Kegiatan yang dibuka Sekretaris ITB, Prof. Dr (Ing) Ir. Widjaja Martokusumo dan dipandu oleh Dosen dari FSRD Drs. Alfonzo Ronald Koapaha ini menghadirkan praktisi Macro Photographer, Lessy Sebastian.
Dilansir Indramayu Hits dari laman resmi ITB, Lessy Sebastian diundang karena memiliki berpengalaman dan banyak memperoleh penghargaan dari dunia internasional dibidang fotografi.
Baca Juga: 2 Nelayan Indramayu Ditemukan Mengapung di Tengah Laut dalam Kondisi Selamat, 1 Masih Hilang
Lulusan Desain Grafis ITB itu sudah memiliki ketertarikan terhadap dunia flora dan fauna sejak dari kecil.
Sebagai Animal Lover, ia mulai menekuni Macro Fotografi dengan serius sejak 2010 hingga sangat mahir seperti sekarang ini.
Ia mengembangkan teknik fotografi dan kepekaannya terhadap keindahan, konsep dan komposisi dalam karyanya.
Baca Juga: Fancam 'Step Back' Milik Winter Aespa Tembus 8,3 Juta Penonton, Langsung Masuk Tiga Besar
Tak sedikit karyanya telah ditampilkan di beberapa media luar negeri seperti The Guardian (UK), The Telegraph (UK), Daily Mail (UK), METRO, The SUN+, Daily News, People, dan lainnya.
Tak hanya itu, karyanya juga telah memenangkan dan memperoleh penghargaan di beberapa kompetisi foto internasional.
Dalam kesempatan itu Lessy Sebastian menjelaskan, fotografi memiliki beberapa genre seperti fotografi landscape, fotografi jalan, dan lainnya.
Ia memilih fokus menekuni bidang fotografi makro, fotografi yang pengambilan fotonya dilakukan dari jarak dekat untuk mendapatkan detail yang sangat jelas dari benda yang kecil.
Biasanya ukuran pada foto memiliki perbandingan 1:1 dengan ukuran asli objek.“Fotografi makro adalah suatu kejutan bagi saya,” ungkapnya.
Dengan fotografi makro, Lessy mengaku bisa mengerti detail-detail yang terdapat pada benda kecil terutama hewan yang sering menjadi objek fotonya.
Baca Juga: David da Silva dan Bruno Cantanhede Mulai Bertaji, Jadi Pahlawan Kemenangan Persib atas PSS Sleman
Lessy sangat sering mengambil foto makhluk hidup. Katak adalah objek yang sangat sering ia abadikan dalam foto.
Bahkan hasil pemotretannya dimuat dalam surat kabar The Guardian. Selain itu beberapa foto yang dia ambil sering menjurai kontes di berbagai negara Eropa seperti Italia, Inggris, dan lainnya.
Menurut Lessy, untuk menjadi seorang fotografer makro yang andal harus bisa menguasai beberapa teknik, membuat konsep, menciptakan cerita, dan harus memiliki ketelitian serta kesabaran.
Jika foto yang diambil punya cerita, maka foto tersebut akan memiliki keistimewaan sehingga menjadi komersil.
“Kalau semua orang kan bisa foto belalang di atas ranting, tapi kalau mau istimewa, buat ceritanya misal belalang lagi makan,” ujar Mas Lessy.
Terdapat beberapa jenis makro fotografi seperti, macro nature, macro setting, macro extreme, still life, dan, art.
Baca Juga: Ombudsman RI Membutuhkan SDM Para Calon Asisten, Pendaftaran Online hingga 7 Maret 2022
Lessy juga memberikan beberapa tips foto makro yang baik seperti pemilihan kamera yang bagus, waktu pengambilan foto yang pas.
Juga pemanfaatan backlight, tindakan ketika menemukan objek, serta pesan agar bijak dengan alam dan tidak merusak habitat mereka. ***