Tradisi ‘Unik’ di Indramayu, Anak yang Bisa Baca Quran Diarak Keliling Kampung

- 18 November 2020, 19:53 WIB
Ilustrasi Baca Quran
Ilustrasi Baca Quran //PEXEL/PORTAL JEMBER

Pada prosesi itu, terdapat ceramah agama oleh penceramah yang diundang secara khusus.

Khotmil Quran dan pawai itu merupakan tradisi di Indramayu sekaligus bentuk syukur saat seorang anak berhasil membaca Quran.

Kuwu Cangko, Fatkurohman, menyampaikan terima kasihnya kepada ustaz dan ustazah yang telah mengajarkan anaknya membaca Quran. Para ustaz itu mengajar di Rumah Ngaji Assaudah.

Baca Juga: Waspada! Kenali Perbedaan Gejala Demam Dengue, DBD, dan Covid-19

“Tiada kata yang terindah yang patut saya sampaikan selain ucapan terima kasih yang terhingga kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing puteri kami sehingga bisa membaca Al-Quran dan bisa melaksanakan proses khataman ini.

“Semoga ananda menjadi generasi Qurani, menjadi anak yang shalihah yang berbakti kepada agama, bangsa, negara dan kepada kami selaku kedua orang tuanya,” tutur Fatkurohman dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman NU Online Jabar.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tukdana, Ahmadi, menyatakan bahwa tradisi itu diadakan untuk memberikan semangat kepada santri dalam membaca Quran.

Baca Juga: Indramayu Miliki Forum Pelajar Sadar Hukum-HAM, Bakal Jadi Embrio dalam Memahami dan Mengamalkan

Selain itu hal itu pun bisa dianggap sebagai bentuk penghargaan kepada sang anak.

“Tradisi arak-arakan keliling kampung dalam acara Khatmil Quran sengaja digelar untuk memberikan kegembiraan kepada para santri juga mengajak masyarakat untuk mendidik anaknya mampu membaca Al-Quran dengan mengirimkan ke musholla, tempat ngaji atau pondok pesantren, sehingga generasi penerus akan mampu menjadi generasi yang Qurani,” ujar Ahmadi.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: NU Online Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah