Jelang Pilkada 2020, PCNU Indramayu Tegaskan Netral Hingga Singgung Hak Politik

- 12 Oktober 2020, 07:24 WIB
Pilkada Serentak 2020 akan digelar RAbu 9 Desember 2020. Masyarakat harus menyalurkan hak politik namun dengan tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid 19
Pilkada Serentak 2020 akan digelar RAbu 9 Desember 2020. Masyarakat harus menyalurkan hak politik namun dengan tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid 19 /Instagram.com/kpu_ri

Hadirnya NU adalah untuk mewujudkan bangsa yang maju, tinggi harkat dan martabat, serta masyarakat yang maslahat (selamat).

Ironisnya masih banyak yang keliru dalam memahami NU. Organisasi keagamaan tersebut masih dianggap sebagai organisasi politik.

“Memang kita tidak bisa berpaling dari sejarah masa lalu, dimana NU pernah menjadi partai politik. Namun, NU telah kembali ke khittahnya dan fokus pada sektor keagamaan, kemasyarakatan, dan sosial. Di samping itu NU berupaya mewujudkan segala tujuan sesuai dengan apa yang digariskan dalam AD/ART. Inilah yang menjadi tantangan bagi seluruh pengurus NU di semua tingkatan untuk terus memberikan pemahaman terhadap warga agar tidak salah mengartikan dan memahami NU,” ujar Dasuki, dikutip PikiranRakyat-Indramayu dari laman resmi PWNU Jabar, NU Jabar.

Baca Juga: Semakin Kuat Sinergitas Soliditas TNI dan Warga di Lokasi TMMD Reguler Brebes

Pria yang kerap disapa Kang Dasuki itu mengapresiasi langkah PCNU Indramayu dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020.

Sikap netral yang ditunjukkan PCNU Indramayu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Organisasi Nahdlatul Ulama.

“Langkah yang diambil oleh PCNU Indramayu dengan menyatakan netralitasnya dalam Pilkada 2020, sudah sangat tepat untuk menjaga marwah NU dan menghindari perpecahan dalam tubuh NU sendiri. Jangan sampai akibat perbedaan arah politik dan perbedaan dukungan terhadap pasangan calon bupati di antara pengurus NU, menjadikan terjadinya perpecahan dan konflik dari dalam,” kata Dasuki.

Baca Juga: Kiat Mendidik Anak, Manfaatkan Usia Emas sang Buah Hati

Meskipun netral, Dasuki mengatakan bahwa masing-masing pribadi pengurus NU memiliki hak politik.

Oleh karena itu, mereka diperbolehkan untuk berpihak pada salah satu calon Bupati-Wakil Bupati. NU pun menghormati hak politik tersebut. Namun yang menjadi catatan adalah NU secara keorganisasian tetap tidak memihak.***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: NU Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x