Petani Indramayu Rejeki Nomplok, Pemerintah Naikkan Harga Gabah Kering Rp800/Kilogram Saat Panen Tiba

- 16 Maret 2023, 06:10 WIB
Pemerintah Naikkan Harga Gabah Kering Naik Rp800/Kg Saat Panen Tiba.
Pemerintah Naikkan Harga Gabah Kering Naik Rp800/Kg Saat Panen Tiba. /GELAR GANDARASA/PR/

INDRAMAYUHITS – Rejeki nomplok bagi para petani di Indramayu, pasalnya pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) bersamaan dengan masa panen.

Untuk diketahui, pemerintah menaikkan HPP gabah kering panen sebesar Rp800/kg, dari Rp4.200 menjadi Rp5.000 di tingkat petani.

Pengumuman kenaikan HPP GKP diumumkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau NFA, Arief Prasetyo Adi dilansir dari laman Setkab, Rabu 15 Maret 2023.

Baca Juga: Indramayu Bakal Maju, 6 dari 13 Kota Baru Metropolitan Rebana Ada di Sini dan Bisa Serap 1,9 Juta Tenaga Kerja

Arief Prasetyo menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Menurutnya, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dinaikkan sebesar Rp5.000, sedangkan GKP di tingkat penggilingan Rp5.100.

“Untuk gabah kering giling (GKG) di penggilingan Rp6.200 dan gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp6.300,” beber Arief.

Tak hanya itu, menurutnya, pemerintah juga menetapkan HPP beras di gudang Perum Bulog Rp9.950 untuk yang kadar airnya maksimum 14 persen dengan butir patah maksimum 20 persen dan butir menir maksimun 2 persen.

“Beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimum 2 persen, harganya Rp9.950,” papar dia.

Pemerintah, lanjut dia, juga menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium yang ditentukan berdasarkan zonasi.

Baca Juga: Cekal 6 Tersangka Dugaan Korupsi Bansos Kemensos, KPK Belum Mau Beber Nama, Disinyalir Salahsatunya M Kuncoro

“Zona I untuk Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Zona II untuk Sumatra selain Lampung dan Sumatera Selatan, NTT, Kalimantan. Zona III untuk Maluku dan Papua,” sambung dia.

Berikut ini adalah rincian HET berdasarkan zonasi di atas:

Zona I untuk beras medium Rp10.900 dan beras premium Rp13.900.

 

Zona II untuk beras medium Rp11.500 dan beras premium Rp14.400.

Zona III untuk beras medium Rp11.800 dan beras premium Rp14.800.

Bersamaan dengan keputusan pemerintah yang menaikkan harga gabah dan beras, sebagian petani Indramayu sedang menikmati masa panen, di antaranya di Kecamatan Terisi.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Leo Besok 16 Maret 2023 : Alami Keberhasilan Keuangan dalam Waktu Singkat

Tentu dengan kenaikan HPP dan HET tersebut sangat menguntungkan bagi para petani, termasuk di Indramayu.

Terlebih untuk panen kali ini, hasil yang didapat para petani diklaim lebih baik dan memuaskan.

Hal itu diakui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemkab Indramayu, Suwenda yang mewakili Bupati Nina Agustina saat acara Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare secara serempak di Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, beberapa hari lalu.

Menurut Suwenda, petani Indramayu, khususnya di Desa Jatimunggul hasil kualitas padinya dinilai baik, sehingga andil dalam kegiatan tingkat nasional.

“Kabupaten Indramayu ditunjuk dari sekian kabupaten se-Indonesia melaksanakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare. Alhamdulillah tadi sudah lihat varietasnya dan hasil ubinannya tadi mencapai 8,3 Ton/Hektare,” ungkap dia dilansir dari laman Pemkab Indramayu.

Kabupaten Indramayu, sambung dia, mengalami peningkatan dalam produktivitas padi, bila merujuk data tahun 2022 angkanya mencapai 1,49 juta ton.

Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Liverpool di Liga Champions: Perkiraan Line Up, H2H, Berita Tim dan Skor Akhir

Tentu hasil tersebut merupakan capaian yang luar biasa para petani dan pemerintah Indramayu dalam rangka menjaga ketahanan pangan di daerah.

“Kami mengapresiasi kepada petani dan stakeholder serta semua pembina, sehingga Kabupaten Indramayu bisa mencapai 1,49 juta ton sebagai kabupaten hasil produksi padi tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Suwenda, harga padi di kalangan petani tentu disesuaikan dengan harga yang ditetapkan saaat ini.

 

“Disini menyiapkan ada obstaker padi dan kami minta dolog juga nanti mengambil dari petani. Sekarang harga pad di petani 5.200/kilogram gabah kering panen,” ungkap dia. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x