PR INDRAMAYU – Pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya masih belum usai.
Usai Lebaran 2021, pemerintah mengambil tindakan tegas guna meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan larangan mudik dan menutup beberapa objek wisata.
Penutupan objek wisata ini pun turut diikuti oleh pemerintah Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Lirik Lagu Palestina Persembahan Iwan Fals untuk Para Korban Serangan Israel, Ada Pesan Menyentuh
Saat ini pemerintah Kabupaten Indramayu mengambil langkah tegas untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas dengan menutup seluruh objek wisata.
Hal tersebut sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 klaster baru di kawasan Kabupaten Indramayu.
Seluruh objek wisata di Kabupaten Indramayu ini ditutup mulai Sabtu 16 Mei 2021 pukul 12:00 WIB siang.
Sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan Cirebon Raya dengan judul “Cegah Klaster Baru Covid-19, Seluruh Obyek Wisata di Indramayu Ditutup,”.
Ratusan petugas gabungan dari Satgas Covid-19 kabupaten dan kecamatan dikerahkan untuk melakukan kegiatan penutupan sementara obyek wisata.
Pengerahan Satgas Covid-19 diawali dengan apel siaga diikuti oleh seluruh pejabat utama Polres, perwira dan anggota Kodim 0616, serta Sat Pol PP dan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu.
Apel siaga diselenggarakan di halaman Polres Indramayu, dipimpin Waka Polres Kompol Galih Wardani, Minggu pagi. Usai apel, seluruh personel bergerak ke semua obyek wisata di Kabupaten Indramayu untuk membantu Satgas Covid-19 kecamatan yang sudah ada di lokasi.
Baca Juga: Spoiler Drama Korea Doom at Your Service Episode 3: Tatapan Ragu-ragu Tak Dong Kyung pada Myul Mang
Kepala Dinas Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso menjelaskan, penutupan seluruh obyek wisata baik pantai maupun kolam renang merupakan implementasi dari Surat Edaran Bupati Indramayu Nomor 106.
"Penutupan sementara obyek wisata demi keselamatan rakyat. Kami tentu prihatin dengan kondisi seperti ini. Tetapi keselamatan rakyat adalah segalanya, panglima hukum tertinggi," tegas Teguh.
Terkait dengan adanya aksi protes pengelola wisata dan pedagang di obyek wisata, Teguh menyatakan sejauh ini mereka telah menyadari alasan penutupan tersebut. Oleh karenanya proses penutupan seluruh obyek wisata sejauh ini berjalan lancar.
"Alhamdulillah semuanya bisa menerima keputusan penutupan ini. Ingat, yang kami lakukan adalah demi keselamatan rakyat luas," tukas dia.*** (Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya)