Antisipasi Pemudik Lewat Jalur Laut, Sat Polair Polres Indramayu Lakukan Patroli di Pelabuhan

- 28 April 2021, 13:49 WIB
Sat Polair Polres Indramayu bersama Satgas Covid-19 tingkatkan patroli untuk mengantisipasi pemudik lewat jalur air.*
Sat Polair Polres Indramayu bersama Satgas Covid-19 tingkatkan patroli untuk mengantisipasi pemudik lewat jalur air.* /Zabur Karuru/ANTARA FOTO

PR INDRAMAYU – Larangan mudik lebaran sudah jauh-jauh hari digembor-gemborkan oleh pemerintah.

Bahkan, larangan mudik lebaran diperpajang yang semula berlaku pada tanggal 6 Mei kini dimulai sejak tanggal 22 April 2021 lalu.

Terkait hal ini, banyak pemudik yang mengambil star lebih awal untuk melakukan mudi lebaran.

Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Nuzulul Quran, Malam Istimewa 17 Ramadhan Bagi Umat Islam

Tak hanya itu, para pemudik juga ada yang memilih mudik melalui jalur perairan atau jalur laut.

Menindaklanjuti hal ini, pihak Sat Polair Polres Indramayu mengambil tindakan.

Sat Polair Polres Indramayu bersama dengan Satgas Covid-19 mulai meningkatkan patroli laut untuk mengantisipasi pemudik melalui jalur perairan.

Baca Juga: Usai Munarman Diamankan Densus 88, Tim Kuasa Hukum Ungkap Tak Bisa Bertemu Kliennya

Saat ini, pelabuhan perikanan dari barat berbatsan dengan Kabupaten Subang hingga sisi timur dengan Cirebon melau dilakukan patroli gabungan Sat Polair Polres Indramayu bersama dengan Satgas Covid-19.

Langkah itu dilakukan untuk menghalau eksodus perahu nelayan dari beberapa pelabuhan perikanan di Jakarta dan sekitarnya menuju wilayah Indramayu.

Sebab petugas menengarai, eksodus nelayan itu akan dilakukan berbarengan dalam jumlah perahu cukup banyak. Diantara penumpang perahu, dicurigai sebagai 'penumpang gelap' agar tidak dihadang saat mereka lewat darat.

Baca Juga: Mbah Mijan Ikut Angkat Bicara Soal Babi Ngepet Viral, Ungkap Perbedaan dengan Hewan Babi

"Kami kedepankan Sat Polair kerja sama dengan Satgas Covid-19 dan stake holder untuk melaksanakan kegiatan operasi pelarangan mudik di perairan," ungkap Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang, Selasa 27 April 2021.

Sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan Cirebon Raya dengan judul “Hadang Pemudik Lewat Laut, Sat Polair Polres Indramayu Tingkatkan Patroli,” sementara itu dari Kabupaten Cirebon dilaporkan, mudik lewat jalur laut ternyata sudah dilakukan kelompok-kelompok nelayan dari Jakarta.

Mereka berombongan,rata-rata sebanyak dua puluh perahu, melakukan perjalanan lewat laut selama dua hari dua malam tanpa henti dari Jakarta menuju Pelabuhan Mundu Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Seputar Ramadhan: Resep Kentang Goreng Ala Rumahan, Camilan untuk Berbuka Puasa

Dalam sekali perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon,setiap perahu membutuhkan biaya sekitar Rp1 juta untuk pembelian BBM. "Itu belum untuk makan dan minum selama perjalanan," ujar Budi Sendi, seorang nelayan Mundu.

Seperti diketahui larangan mudik Lebaran 2021 mulai diberlakukan sejak Rabu 22 April 2021. Polres Indramayu bergerak cepat melakukan penyekatan di sejumlah lokasi, pintu masuk dan keluar wilayah Kabupaten Indramayu.

Ada enam pos sekat yang didirikan Polres Indramayu untuk menghalau pemudik yang nekat dan membandel. Keenam pos itu menyebar di seluruh pintu masuk menuju Kabupaten Indramayu dari barat, selatan hingga ke timur.

Baca Juga: Usai Kejar-kejaran di Laut Natuna Utara, KKP Amankan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam

Keenam pos yang dimaksud adalah pos U-Turn Jembatan Sewo Kecamatan Sukra, pos Simpang Tiga Wesel-Mekarwaru Kecamatan Gantar, Gerbang Tol Cikedung dan pos Simpang Tiga Cikawung-Cikedung.

Tiga pos lainnya yakni pos Simpang Tiga Desa Gadel Kecamatan Tukdana dan pos U-Turn Desa Singakerta Kecamatan Kragkeng.

Penempatan pos sekat itu membuat para pemudik yang nekat dan membandel dipastikan sulit lolos menyusul adanya pemeriksaan etat petugas di lapangan.

Baca Juga: Inilah Doa yang Dibaca Saat Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam

Sesuai perintah, kata Hafidh, petugas akan memutar balik kendaraan pemudik. "Kami akan lakukan tindakan tegas, kendaraan pemudik akan suruh putar balik. Ini sesuai dengan perintah pimpinan," tukas Hafidh.

Ia menambahkan, selain pos sekat utama di keenam titik tersebut, Polres Indramayu juga menyebar anggotanya di jalan-jalan tikus dan jalan alternatif yang ditengarai bakal dijadikan akses pemudik.

"Termasuk jalan-jalan tikus dan alternatif, kami awasi ketat. Di sana, ada petugas polsek dan jajaran serta petugas dari polres yang akan terus memantau dan menjaga," ujar dia.*** (Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah