Network
PR INDRAMAYU – Diinformasikan saat ini PT Pertamina (Persero) telah membuka kembali Kilang Balongan di Indramayu usai kejadian kebakaran pada 29 Maret lalu.
Kini Kilang Balongan kembali mulai memproduksikan produk-produk kilang dimulai dengan BBM.
Pihak Kilang Balongan pun memberikan perhatian penuh pada upaya penanganan yang berdampak pada masyarakat.
Baca Juga: Heboh, Bayi Ditemukan dengan Tali Pusar Belum Terpotong di Pencucian Umum
Saat ini Pertamina sudah mulai fokus kepada pemulihan operasi kilang, usai sebelumnya melakukan normal shut down ketika kejadian berlangsung agar meminimalisir dampak.
“Dengan start up (dimulainya operasi, red) ini, Kilang Balongan akan memulai operasionalnya dan kembali memproduksi produk-produk kilang, diawali dengan produksi BBM,” kata Ifki Corporate Secretary Subholding Refining dan Petrochemical PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) dikutip PikiranRakyat-indramayu.com dari PMJ News.
Tahap start up sudah dimulai sejak 31 Maret 2021 dengan menjalankan Primary Processing CDU (Crude Destilation Unit.
Setelah itu, mulai dilakukan secara bertahap dari unit RCC (Residual Catalytic Craker) yang akan mengolah residu menjadi produk nilai tinggi.
Baca Juga: Mengenal LaNyalla, Orang Indonesia 'Pengkoleksi' Nomor 7, Pernah Ditahan 7 Bulan di Kamar Nomor 7
Sejak tanggal 7 April Kilang Balongan Pertamina sudah mulai beroperasi kembali dengan normal.
Ketika Kilang Balongan belum beroperasi kembali, pasokan BBM untuk Jakarta telah dipenuhi dari beberapa kilang lainnya.
Kilang yang dimaksud yakni Kilang Dumai, Cilacap, Balikpapan, dan kilang TPPI Tuban dengan memaksimalkan kapasitas produksi.
Baca Juga: Usai Diguncang Gempa, Pemerintah Kabupaten Malang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) yang telah menghasilkan produk bbm juga telah berjalan kembali.
Ifki mengatakan bahwa pasokan BBM ini telah terjamin akan tetap aman meski tidak melakukan impor tambahan.
Informasi lebih lanjut, Pertamina Balongan ini memiliki kapasitas pengolahan sebesar 125 ribu barel per harinya atau sama dengan 12 persen dari kapasistas produksi secara nasional.
Baca Juga: Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7, BNPB Catat 6 Orang Meninggal Dunia
Kilang ini pun nantinya akan dipasok untuk kebutuhan BBM kepada DKI Jakarta, Banten, serta sebagian Jawa Barat.
Ifki menjelaskan bahwa bahan produk utama pada Kilang Balongan ini mempunyai peran besar untuk mendapatkan pendapatan.
“Produk utama Kilang Pertamina Balongan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Avtur, LPG, dan Propylene yang semuanya mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi Pertamina maupun bagi negara,” tuturnya.***
