Network
PR INDRAMAYU – Kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan milik Pertamina pada 29 Maret 2021 di Indramayu menyebabkan 1 orang korban mengalami luka bakar.
Luka bakar yang diderita akibat kebakaran Kilang Balongan Pertamina di Indramayu menyebabkan korban meninggal dunia. Diketahui korban tersebut berinisial IA yang berusia 17 tahun.
Sebelumnya korban telah menjalani perawatan di rumah sakit selama 12 hari, namun nyawa IA tidak bisa diselamatkan hingga meninggal dunia pada Jumat, 9 April 2021.
Baca Juga: Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7, BNPB Catat 6 Orang Meninggal Dunia
“Korban berinsial IA (17) meninggal pada Jumat, 9 April 2021 malam pukul 22.49 WIB,” kata General Manager (GM) Kilang Balongan Hendri Agustian dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News.
Pernyataan tersebut dikatakan Hendri melalui siaran pers pada Sabtu, 10 April 2021.
Hendri mengatakan, IA merupakan korban yang mengalami luka bakar dan langsung ditangani untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut usai kejadian kebakaran berlangsung.
Baca Juga: Sedang Melaut, Puluhan Nelayan Indonesia Diciduk Otoritas Thailand
Hendri menambahkan, sebelumnya korban sempat dirawat di rumah sakit di Indramayu.
Namun dikarenakan kondisi korban cukup parah, maka diputuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina pusat RSPP Jakarta.
Dipindahkannya IA agar agar mendapat perawatan lebih intensif dari dokter spesialis yang lebih berpengalaman dalam penanganan luka bakar.
Baca Juga: Tips Praktis Agar Aman Berpuasa Selama Ramadhan, Jangan Sampai Dehidrasi
“Korban menjalani perawatan maksimal di Burn Unit RSPP Jakarta selama 12 hari,” ujar Hendri.
Informasi lebih lanjut, Hendri menuturkan saat insiden kebakaran berlangsung, korban saat itu tengah melintasi lokasi kebakaran dan tidak dapat menghindar yang berdampak adanya luka bakar.
Berdasarkan informasi, IA merupakan seorang warga Desa Junti, Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan PT Sucofindo, Terakhir 11 April 2021!
Pihak Pertamina menyampaikan permohonan maaf serta belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan akan bertanggung jawab kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.
Maka dari itu, pihak Pertamina telah mengkomunikasikan terkait hal ini kepada keluarga Almahrum atas kehilangan yang berat ini.
“Mewakili Pertamina, saya menyampaikan rasa duka terdalam atas kepergian almahrum. Kami memohon maaf, karena ikhtiar yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan almahrum,” ucapnya.***
