Ada Pendidikan dan Budaya, Simak 3 Fokus Forum Indramayu Studi sebagai Komunitas Lokal

- 25 Januari 2021, 12:47 WIB
Tangkapan layar diskusi “Gerakan Anak Muda: Menebar Manfaat untuk Masyarakat” yang dihadiri Dosen IAIN Pekalongan dan Forum Indramayu Studi pada Sabtu 23 Januari 2021.
Tangkapan layar diskusi “Gerakan Anak Muda: Menebar Manfaat untuk Masyarakat” yang dihadiri Dosen IAIN Pekalongan dan Forum Indramayu Studi pada Sabtu 23 Januari 2021. /Tangkap layar PikrianRakyat.Indramayu.com.

Selain Arif Rofiuddin, terdapat 4 orang lainnya yang menjadi penggagas FIS. Mereka adalah mahasiswa asli Indramayu yang berkuliah di luar Indramayu.

Kelima 5 mahasiswa tersebut mengikuti organisasi mahasiswa Indramayu di masing-masing kota tempat berkuliah.

Baca Juga: Bruno Fernandes Bawa Manchester United Singkirkan Liverpool pada Piala FA

Mereka adalah Arif Rofiuddin dan Adam Bachtiar (Permai-Ayu DKI Jakarta), Ari AJ dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (Ika Darma Ayu) Bandung, dan Abdul Khanan serta Ariq Rifqi Musthofa dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI) Cirebon.

Dalam kesempatan yang sama, pemateri lainnya yang hadir dalam webinar tersebut adalah Dosen IAIN Pekalongan, M. Najmul Afad.

Menurut Najmul Afad, komunitas lokal yang ada di suatu daerah diyakini memiliki tujuan luhur dan kegiatan positif.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia Tak Bisa Menggugat Jika Vaksin Bermasalah? Simak Faktanya!

Hal yang mendasari pernyataan Najmul Afad adalah studi yang dilakukannya terhadap komunitas Santri Batang.

Menurut Dosen Jurusan Antropologi tersebut, komunitas lokal itu mempunyai beberapa kegiatan positif yang diperuntukkan bagi anak muda di daerah Batang.

Kegiatan diskusi daring pada Sabtu 23 Januari 2021 tersebut terselenggara berkat kolaborasi sejumlah komunitas di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah