Mengenal Warung Kopi Berintelektual di Jantung Kota Indramayu, Tercipta Akibat Pandemi

- 5 Desember 2020, 11:30 WIB
Bantaran Kopi Cimanuk, Warung Kopi Berintelektual di Jantung Kota Indramayu yang Tercipta Akibat Pandemi.
Bantaran Kopi Cimanuk, Warung Kopi Berintelektual di Jantung Kota Indramayu yang Tercipta Akibat Pandemi. //Dok. BKC

 

PR INDRAMAYU – Pandemi Covid-19 memaksa banyak lembaga pendidikan di berbagai tingkat untuk memulangkan peserta didiknya.

Hal ini pun berdampak pada mahasiswa UIN SGD Bandung asal Indramayu yang harus mengikuti kuliah daring di kampung halamannya yakni Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.

Tergabung dalam organisasi daerah Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (Ika Darma Ayu) Komisariat UIN SGD Bandung, mereka berinisiatif membuat tempat kumpul atau basecamp selama berkuliah atau pun menjalankan kegiatan organisasi di Indramayu.

Baca Juga: Tengah Asyik Pesta Sabu, Anggota DPRD dari Partai Ternama Diamankan Polisi

Tak hanya lembaga pendidikan, organisasi daerah semisal Ika Darma Ayu yang semula beraktivitas di kota tempat berkuliah pun harus menyesuaikan diri untuk tetap bertahan di kala pandemi.

Bantaran Kopi Cimanuk (BKC) yang terletak di Jln. Mayor Dasuki, Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, adalah buah dari ide untuk mewujudkan basecamp tersebut.

Hal ini dibenarkan Ketua Umum Ika Darma Ayu Komisariat UIN SGD Bandung, Fiqri Nurfauzi (20). Ia menyatakan bahwa kemunculan BKC berasal dari keresahan pengurus dan anggota terkait pandemi Covid-19.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Simak Kronologi dan Upaya Mitigasinya oleh BNPB

“Sekretariat kan ada di Bandung. Kami butuh tempat berkumpul, nongkrong, memberdayakan anggota, dan sebagainya, selama di Indramayu. Semoga aksi kewirausahaan ini bisa contoh untuk komisariat lain,” tutur Fiqri kepada PikiranRakyat-Indramayu.com.

BKC lahir dari inisiatif untuk membuat usaha kecil-kecilan demi kelangsungan organisasi. Pendiriannya dibantu salah satu alumnus Ika Darma Ayu UIN yaitu Aan (25).

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesekretariatan dan Kewirausahaan (KK) Ika Darma Ayu UIN, Roechan Alifia (22), yang berasal dari Kecamatan Sukagumiwang, Indramayu.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video di Media Sosial yang Diklaim Letusan Gunung Semeru, Simak Kebenarannya!

Pria yang kerap disapa Han itu menyatakan bahwa alumnus tersebut siap memfasilitasi modal awal, alat, dan bahan yang diperlukan untuk warkop yang berdiri sejak 12 Oktober 2020 lalu itu.

Han juga termasuk dalam barista dan tim operasional dari BKC tersebut bersama Edy Siswanto (22). Secara umum menu yang disajikan terdiri atas 2 jenis kopi yaitu robusta temanggung dan arabica. Kopi arabica memiliki 3 varian yakni ijen, kerinci, dan halu Bandung.

“Semoga BKC bisa terus berjalan. Suatu saat saham terbesarnya bisa dimiliki organisasi. BKC diharapkan bisa menjadi tempat diskusi, ngumpul, dan tempat nongkrong yang berintelektual,” ujar Han.

Baca Juga: JADWAL BOLA TV, Sabtu 5 Desember 2020: Man City, Real Madrid, Everton, Dortmund, Sevill

Terkait nama BKC, Aan yang kini berstatus owner sekaligus pemilik saham tertinggi menuturkan keterkaitan nama warung kopi itu dengan sungai Cimanuk yang terkenal di Indramayu.

“BKC itu Bantaran Kopi Cimanuk, bisa juga Bantaran Kali Cimanuk, karena emang letaknya di samping Kali Cimanuk,” ujar Aan.

Aan pun turut mengutarakan harapannya agar BKC bisa menjadi tempat tongkrongan yang penuh edukasi. Tempat itu bisa dipakai untuk diskusi, bedah buku, bedah film, dan sebagainya.

Baca Juga: Horoskop Akhir Pekan, Sabtu 5 Desember 2020: Taurus Perlu Menyendiri

Nyatanya kini BKC pernah digunakan sebagai tempat diskusi oleh sebagian organisasi atau komunitas semisal Sarata.id, Liga Seduh Kopi Indramayu, Karang Taruna Kecamatan Sindang, dan BPM Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu.***

Editor: Evi Sapitri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah