Kasus Covid-19 Indramayu Meningkat Pasca Libur Panjang, 7 Orang IRT Terkonfirmasi Positif

5 November 2020, 07:08 WIB
IlustrasiCOVID-19 /- Foto : Freepik

PR INDRAMAYU – Libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, dalam kurun waktu tersebut terdiri atas 2 cuti bersama, 1 libur Maulid Nabi, dan 2 hari di akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

Usai libur panjang lonjakan kasus pasien Covid-19 terjadi di Kabupaten Indramayu. Kondisi ini menambah daftar panjang kasus terkonfirmasi di salah satu wilayah pantai utara (pantura) Jawa Barat tersebut.

Naiknya kasus Covid-19 tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, pada Rabu 4 November 2020. Deden menuturkan bahwa terdapat 23 kasus baru di Indramayu.

Baca Juga: Setelah Luncurkan Produk Baru, Google Kembangkan Pendeteksi Bahasa Isyarat

Lonjakan ini menjadi hal yang perlu diperhatikan secara seksama. Pasalnya, penambahan kasus secara signifikan terjadi hanya dalam waktu sehari.

Angka tersebut ditengarai sebagai jumlah kasus terbanyak semenjak Indramayu dilanda Covid-19 pada awal April 2020  lalu.

Terkait belum berakhirnya pandemi Covid-19, Deden pun mengimbau kepada warga Indramayu untuk tetap berhati-hati.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 5 November 2020: Aries Jangan Menuntut, Cancer Bersiaplah Terbuka

Naiknya jumlah itu menjadikan total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu kini berjumlah 393 orang.

"Iya hari ini 23 pasien baru terkonfirmasi Covid-19. Semuanya tetap hati-hati dan waspada, jangan sampai tertular," tutur pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu tersebut.

23 pasien tersebut berasal dari 11 kecamatan yang berbeda. Sebanyak 6 orang merupakan warga Kecamatan Anjatan, 4 orang warga Kecamatan Jatibarang, dan 3 orang warga Kecamatan Losarang.

Baca Juga: Nantikan Hasil Pemilu AS, Rupiah Alami Penguatan, Pelaku Pasar Masih Menunggu

Ada masing-masing 2 orang dari Kecamatan Kroya dan Kecamatan Patrol. 6 orang lainnya berasal dari kecamatan berbeda. Wilayah tersebut adalah Kecamatan Indramayu, Cantigi, Juntinyuat, Kandanghaur, Haurgeulis, dan Lohbener.

Deden memaparkan bahwa 10 orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Selain itu, ada 7 ibu rumah tangga, 4 wiraswasta, 1 mahasiswa, dan 1 pelajar.

Sebagian besar dari mereka mengadakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19. Hal ini diungkap hasil tracing Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Percaya Diri Bakal Menang, Trump Dinilai Miliki Senjata Rahasia, Survei yang Beredar Diklaim Keliru

Selain tracing, hasil swab mandiri turut mengungkap adanya pasien yang terkonfirmasi tersebut. Di antara mereka memang terdapat pasien yang sudah pernah dirawat di rumah sakit.

Setelah terkonfirmasi Covid-19, sebagian dari mereka menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit. Adapun sebagian lainnya melakukan isolasi mandiri. Hal ini dilakukan sembari menunggu kesiapan rumah sakit rujukan yang akan merawat mereka.

"Kontak erat dari seluruh pasien masih dalam pendataan," tutur Deden dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Indramayu, @diskominfoindramayu.

 ***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler