IndramayuHits.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu bergerak cepat saat mendapat laporan warga terkait kondisi tanggul Sungai Cimanuk yang nyaris jebol.
Tanggul sepanjanhg 60 meter tersebut berada di Desa Gedangan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.
Dilaporkan bahwa tanggul tersebut terkikis hingga nyaris jebol usai air Sungai Cimanuk meluap ke persawahan dan lokasi dekat permukiman.
Hal itu diakui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti kemarin.
Menurutnya, debit air Sungai Cimanuk di Desa Gedangan naik dan tanggul sepanjang 60 meter hampir jebol.
“Saya bersama Bupati Indramayu ke Desa Gedangan, kemarin menaiknya debit air sungai Cimanuk di tanggul ini sepanjang 60 meter, tanggulnya hampir jebol,” ujarnya.
Menurut Asep, atas instruksi dari Bupati Nina Agustina, BPBD bersama Dinas PUPR Kabipaten Indramayu mengirimkan alat berat.
Pihaknya memerintahkan untuk meninggikan kembali tanggul sepanjang 60 meter guna memastikan bahwa keadaan di tanggul tersebut sudah aman.
Sebelumnya, warga Desa Gedangan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu resah, penyebabnya adalah tanggul Sungai Cimanuk kena abrasi hingga nyaris jebol.
Abrasi di terjadi akibat arus sungai yang deras dan debit air yang tinggi menghantam tanggul.
Bahkan saking besarnya air di Sungai Cimanuk, air sempat meluap ke area dekat permukiman warga Desa Gedangan.
Beruntung, luapan air Sungai Cimanuk tidaklah besar, sehingga banjir yang terjadi tidaklah besar seperti yang terjadi di Kabupaten Cirebon yang juga disebabkan luapan air sungai besar.
Masyarakat juga sejak Selasa 5 Maret 2024 sudah melakukan antisipasi bersama pemerintah desa setempat saat debit air sudah terlihat sangat tinggi.
Bupati Bupati Indramayu, Nina Agustina turun ke lokasi meninjau kondisi tanggul yang hampir jebol pascabanjir di Desa Gedangan, Kamis (7/3/2024).
Tak datang dengan tangan hampa, Bupati Nina Agustina juga mengerahkan jajarannya untuk menanggulangi tanggul yang nyaris jebol.
Warga Desa Gedangan pun bersyukur karena bantuan langsung dikerahkan oleh Bupati Nina Agustina ke lokasi.
Warga khawatir bila dibiarkan beberapa hari ke depan bisa menyebabkan tanggul benar-benar jebol dan banjir parah bisa merendam permukiman dan area persawahan warga.
“Alhamdulillah yaa, pemerintah sudah menangani tanggul kritis ini untuk dilakukan perbaikan agar air sungai tidak meluap ke permukiman,” kata Bupati Nina di hadapan warga. ***