Pengurus Masjid di Indramayu Tak Lagi Pakai Pengeras Suara untuk Umumkan Berita Kematian, Ini Sebabnya

23 Juli 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi. Berikut alasan beberapa pengurus masjid di Indramayu tak lagi memakai pengeras suara untuk mengumumkan kematian. /Pixabay/

PR INDRAMAYU – Pengurus masjid di Kabupaten Indramayu kini sepakat tidak akan mengumumkan berita kematian memakai pengeras suara masjid.

Kesepakatan untuk tidak memakai pengeras suara masjid jika ada berita kematian bukan tanpa alasan.

Keputusan tersebut diambil oleh pengurus masjid di Kabupaten Indramayu karena kasus kematian akibar Covid-19 meningkat.

Baca Juga: Sebagian Insentif untuk Para Nakes di 2 Rumah Sakit Kabupaten Majalengka Ini Belum Dibayar

Hal tersebut memprihatinkan, sebab dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Bahkan disebutkan jika sejak kedatangan varian baru, sirine mobil ambulan tak henti terdengar di jalanan seperti yang tercantum di artikel Cirebonraya.pikiran-rakyat.com dengan judul “Di Indramayu Tak Ada Lagi Pengumuman Kematian Lewat Toa”.

Hilir mudik mobil ambulans membawa jenazah pasien Covid-19. Di masjid-masjid, setiap hari ada pengumuman kematian warga yang disampaikan lewat pengeras suara. Warga lazim menyebut pengeras suara itu dengan sebutan Toa.

Baca Juga: Berikut Ini Kriteria Karyawan yang Berhak Mendapat BSU Rp1 Juta 2021 dari Pemerintah

Padahal Toa sebenarnya adalah nama sebuah perusahaan. Ia adalah TOA Corporation, perusahaan produsen perangkat teknologi komunikasi yang berkantor pusat di Jepang.

Situasi itu memunculkan kekhawatiran sekaligus rasa pesimis bagi warga, terutama bagi pasien Covid-19 baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Merespon kegelisahan warga, sejumlah pengurus masjid pun akhirnya membuat kesepakatan untuk tidak lagi mengumumkan berita kematian lewat Toa.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Anak Nasional Sekarang 23 Juli 2021, Perhatikan Nasib Penerus Bangsa!

Faktanya, kini sudah jarang terdengar bunyi sirine mobil ambulans pengangkut jenazah Covid-19. Masjid-masjid sudah tidak lagi mengumumkan berita kematian lewat Toa.

Seperti di Masjid Almuhajirin BTN Pepabri Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Ketua RW setempat, Suharto, mengatakan langkah untuk tidak mengumumkan beritanya kematian warganya itu sebagai bentuk keprihatianan.

Selain itu, kata dia, hal itu dilakukan untuk membangkitkan rasa optimis bagi warganya yang sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Spoiler dan Link Baca Manga Black Clover Chapter 301: Asta Melawan Iblis Tertinggi Megicula, Break 1 Minggu!

"Bayangkan saja, pada awal varian baru masuk ke Indramayu setiap hari kami mengumumkan berita kematian lewat pengeras suara masjid. Ini menimbulkan kepanikan, makanya kami stop. Tidak ada lagi pengumuman kematian lewat Toa," ujar pria yang akrab disapa RW Harto ini.

Gerakan membangun optimisme dengan tidak mengumumkan berita kematian lewat Toa ini diikuti oleh masjid-masjid lain di Kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, juga menyambut baik hal itu. Pada beberapa kesempatan, Nina meminta semua pihak, termasuk media, agar menyuguhkan informasi yang membangun optimisme.

Baca Juga: Penyanyi Tarling Dian Anic Sampaikan Kabar Duka: Mamah Gak Kesakitan Lagi

Hal itu kata dia akan berdapak positif pada upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten indramayu.

"Mari bergandengan tangan bersama, ciptakan informasi yang membangun optimisme. Semoga pandemi ini segera berkahir dan kita kembali pada kehidupan normal," tandas Nina.*** (Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya)

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Cirebon Raya

Tags

Terkini

Terpopuler