Dua Sisi Manfaat Sarapan, Selain Menyehatkan juga Kurangi Kerentanan Terpapar Penyakit

- 25 Februari 2022, 21:26 WIB
Ilusterasi sarapan bergizi seimbang.
Ilusterasi sarapan bergizi seimbang. /Einladung_zum_Essen/Pixabay

INDRAMAYUHITS - Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK Universtas Gadjah Mada (UGM), Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz M.PH RD mengimbau masyarakat untuk tidak melewatkan sarapan pagi.

Sebab, tidak hanya berpengaruh pada tubuh dan otak dalam jangka pendek, tetapi ada ancaman jangka panjang yang mengintai jika terlalu sering mengabaikan sarapan.

Menurut Mirza, orang yang sering melewatkan sarapan lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Please! Kalau Pagi Jangan Lupa Sarapan, Ini Loh Manfaatnya, Banyak Banget

Dari riset terdahulu disebutkan bahwa orang dalam rentang usia 45-82 tahun yang melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi terkena jantung koroner.

“Riset ini sudah berlangsung selama 16 tahun sehingga menunjukkan jika risiko tersebut tidak main-main,” ujar dia dilansir Indramayu Hits dari laman resmi UGM.

Apabila seseorang memiliki jantung koroner, lanjutnya, lebih berisiko terhadap serangan jantung.

Baca Juga: Veteran Perang Ukraina yang Tersebar di Eropa Pulang Kampung Gabung dengan Unit Militer Melawan Agresi Rusia

Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan akan memicu obesitas yang akan memicu munculnya penyakit-penyakit lainnya.

Tidak sarapan menjadikan maka tingkat lapar tinggi dan akan makan dengan kalap dalam porsi yang tidak terkontrol di siang atau malam harinya.

Selain itu, kecenderungan makanan yang dipilih adalah makanan cepat konsumsi yang tinggi lemak yang akan memicu diabetes, darah tinggi, serta serangan jantung.

Baca Juga: ITB Buka SNMPTN Peminatan hingga 4 Maret 2022, yang Minat Diminta Segera Lengkapi Berkas Syarat

Risiko lain adalah terkena kanker. Sebab, dengan melewatkan sarapan akan menyebabkan keseimbangan metabolisme dalam tubuh.

Adanya gangguan metabolik dalam tubuh ini dapat menyebabkan tubuh berlebih atau kekurangan zat penting untuk kebutuhan sel tubuh sehingga meningkatkan risiko terkena kanker.

Berikutnya, melewatkan sarapan bisa menurunkan fungsi otak. Penurunan fungsi kognitif yang biasanya terjadi salah satunya demensia.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Diam-diam Rilis Game Hasil Kerjabareng dengan Gentle Monster, Hari Pertama Tembus 400 Ribu

Dikatakan, sarapan harus dipertahankan sebagai sebuah kebiasaan dan juga diperbaiki karena dampaknya akan terasa dalam jangka panjang.

"Hal tersebut menjadian rentan terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia,” kata dia. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah