PR INDRAMAYU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, angkat bicara soal fenomena hujan es yang terjadi di Bogor, Rabu (23 September 2020) sore.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs PMJ, Kepala Stasiun Meteorologi Citeko menjelaskan sebab terjaidnya hujan es.
“Itu hujan es (hail). Fenomena ini terjadi ketika hujan dari awan comulunimbus,” kara Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi, Rabu (23 September 2020).
Baca Juga: Papua Dimekarkan, Aceh Minta Wajib Mekar Juga Setelah 2 Dekade Berjuang
Asep menjelaskan, butiran es dihasilkan dari partikel hujan melewati lingkungan yang super dingin. Biasanya mencapai suhu lingkungan lebih rendah dari minus 50 derajat celcius.
“Kemunculannya bisa dipantau hanya melalui radar atau satelit. Apabila awan cumulonimbusnya besar (giant cumulonimbus) bisa diukur dengan satelit suhu puncak awannya dalam mode infra merah,” tuturnya.
Baca Juga: Viral Receiptify! Ternyata Begini Cara-cara Buatnya Hingga Mirip Struk Belanja
Seperti diketahui, butiran es batu turun bersamaan hujan di sebagian wilayah Kota Bogor sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan es, di antaranya terjadi kawasan Kelurahan Kencana.***