Pemerhati Budaya Geram dan Kecewa Berat, Motif Batik Mega Mendung Dijadikan Karpet dan Diinjak-injak

- 14 Agustus 2020, 10:30 WIB
Karpet lantai bermotif Mega Mendung, yang terpasang di Gedung Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
Karpet lantai bermotif Mega Mendung, yang terpasang di Gedung Griya Sawala DPRD Kota Cirebon. /Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi/

PR INDRAMAYU - Pemerhati budaya dan sejarah Cirebon baru-baru ini dibuat geram dengan pemasangan karpet bermotif Mega Mendung di lantai Gedung Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon Jawa Barat.

Pasalnya, mereka menilai karpet yang sudah dipasang dan diinjak-injak itu telah menodai karya seni warisan leluhur.

Hal tersebut diungkapkan oleh pemerhati sejarah Cirebon Mustaqim Asteja.

Baca Juga: Heboh Temuan Objek Asing Mirip UFO, Pentagon Pasang Badan Ambil Sikap Lakukan Penyelidikan

Mustaqim menyebut, publikasi atau mengenalkan tentang seni dan sejarah di daerah itu sangatlah penting.

Namun, alangkah lebih baik jika penerapannya juga tepat, sehingga tidak menjadi bahan tertawaan orang-orang.

"Saya nilai penempatannya tidak tepat, karena biasanya motif mega mendung sendiri berada di atas, sebagai menandakan rahmat dari langit yang tinggi, " ungkapnya.

Baca Juga: Perseteruan Anak Amien Rais di Pesawat Terdengar ke Dirut Maskapai, Irfan: Sedang Ditangani Polisi

Terlebih ini kasusnya di Gedung DPRD, DPRD adalah sebagai wakil rakyat, seharusnya bisa berdiskusi dengan kami para budayawan sebelum karpet itu dibuat dan dipasang.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x