Siasati Pesatnya Pertumbuhan Permukiman, Bupati Bandung Tekankan Pentingnya Hunian Vertikal

- 9 Maret 2022, 13:08 WIB
Pemkab Bandung prioritaskan pembenahan infrastruktur. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam acara Klarifikasi bersama Forum Pemimpin Redaksi  Pikiran Rakyat Media Network (PRMN)
Pemkab Bandung prioritaskan pembenahan infrastruktur. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam acara Klarifikasi bersama Forum Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) //PRMN

INDRAMAYUHITS – Bupati Kabupaten Bandung, H Dadang Supriatna menjadi tamu dalam acara Talkshow interaktif “Klarifikasi” yang digagas Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), pekan lalu.

Dalam acara via zoom meeting yang diikuti sekitar 200 pimpinan media mitra PRMN itu, Dadang Supriatna menyampaikan berbagai hal, mulai dari riwayat masa kecil, menjadi ketua RT, hingga kebijakan-kebijakan pembangunan yang dijalankan.

Dadang Supriatna baru setahun menjabat bupati Bandung, namun sejumlah langkah strategis telah dilakukan, mulai dari infrastruktur, sosial hingga pertanian.

Baca Juga: Bupati Nina Agustina Ingin Boneka Kokeshi Ngarot Jadi Souvenir Khas Indramayu

Salahsatu tugas yang tak kalah berat selain persoalan kemacetan, Bupati Dadang Supriatna juga harus berjibaku untuk mencari solusi pesatnya pertumbuhan hunian di daerahnya.

Karena, kawasan Kota Bandung dan sekitarnya sudah padat permukiman, karena itu banyak warga yang memilih di kawasan Kabupaten Bandung.

Bupati Dadang Supriatna menyampaikan strategi menyiasati banyaknya warga Kota yang membeli hunian di Kabupaten.

Baca Juga: Pengaspalan Pertamina Mandalika International Street Circuit Rampung Pekan Ini

Ia mengakui bahwa Kabupaten Bandung menjadi salah satu lokasi pilihan warga, terutama di kawasan kota untuk membeli hunian. Selain harganya terjangkau juga masih banyak tersedia lahan.

Dadang Supriatna pun mengaku sudah mempersiapkan solusi untuk mengatasi banyaknya warga Kota Bandung yang membeli hunian di Kabupaten.

Dikatakan, tidak sedikit orang-orang yang bekerja di Kota Bandung, memilih untuk membeli hunian di Kabupaten karena harga yang lebih terjangkau.

Baca Juga: Bayern Muenchen Melaju ke Perempat Final Liga Champions Usai Panen Gol 7-1 dari RB Salzburg

"Kabupaten Bandung ini karena luas wilayahnya sangat luas dan memang ada beberapa lokasi yang nyaman untuk ditempati karena kabupaten Bandung ini dikelilingi oleh pegunungan, artinya memang cocok untuk lokasi-lokasi perumahan," ujar dia.

Strateginya, lanjut dia, kalau diterapkan 20 tahun ke depan estimasinya jumlah penduduk 3,5 juta dengan populasi penduduk diprediksi ke 3,9 juta jiwa.

“ditambah dengan penduduk yang berasal dari migrasi Kota/Kabupaten sekitar, tentu kita harus mulai belajar untuk menerima konsep hunian vertikal,” ujarnya.

Baca Juga: Perusahaan Besar Pakan Unggas PT Charoen Pokphand Buka Lowongan Kerja Maret 2022, Waktu Pendaftaran Terbatas

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung tersebut, konsep hunian vertikal akan lebih efisien terhadap penggunaan lahan.

"Jadi kalau kita lihat Jakarta, kenapa Jakarta saat ini tenggelam? dalam konteks ya tadi, karena wilayahnya sudah padat, begitu ada musim hujan otomatis banjir," ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan siasat untuk mengatasi banjir yang kerap melanda sebagian wilayah Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Kerugian Arisan Online Fiktif yang Menyeret Sepasang Oknum Polisi Menjadi Rp11 miliar

"Kami siasati bahwa kondisi sekarang ini bagaimana untuk bisa meminimalisir persoalan banjir di Kabupaten Bandung. Nah pemanfaatan lahan sesuai dengan peruntukannya sudah direncanakan melalui tata ruang wilayah, dan kemarin sudah selesai," tambahnya.

Dia menekankan bahwa pemanfaatan lahan tersebut dilakukan untuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bandung.

"Ini sebagai upaya kita untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Artinya kita cadangkan kalau misalkan dalam RT/RW ini biasanya direncanakan 25 tahun, maka tahap per lima tahun itu kita evaluasi," katanya. ***

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x