PR INDRAMAYU – Kabar gembira khususnya untuk warga Kabupaten Bogor karena ada update terbaru terkait jadwal vaksin Covid-19 yang akan diselenggarakan pada 1 September 2021.
Kegiatan vaksin Covid-19 kali ini akan dilakukan oleh Puskesmas Gunung Sindur Kabupaten Bogor, pada Rabu, 1 September 2021.
Dalam artikel ini terdapat jadwal vaksin Covid-19 di Kabupaten Bogor, tersedia untuk 2.000 peserta.
Bagi kamu yang ingin mengikuti program vaksinasi ini sebaiknya telah mencari tahu terlebih dahulu informasi apa yang dibutuhkan.
Seperti halnya jenis vaksin dan dosisnya, lokasi vaksinasi berlangsung, tata cara pendaftarannya, dan hal-hal lainnya yang kamu butuhkan.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Instagram @promkes_kab_bogor, berikut merupakan informasi detail lainnya yang dibutuhkan.
Kegiatan vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan pada Rabu, 1 September 2021 oleh Puskesmas Gunung Sindur.
Lokasi vaksin Covid-19 ini berada di SMKN 1 Gunung sindur, dan kegiatan vaksinasi ini berlangsung dari pukul 8.00 sampai 14.00 WIB.
Jenis vaksin yang akan digunakan adalah vaksin Pfizer khusus untuk dosis pertama saja, lalu jumlah kuotanya untuk 2.000 peserta.
Baca Juga: Daftar Line Up The Fact Music Awards 2021, Bertabur Bintang Musisi Korea Selatan
Kegiatan vaksinasi ini khusus untuk masyarakat yang berada di daerah Gunung Sindur, karena vaksin jumlahnya terbatas sebaiknya segera daftarkan dirimu.
Untuk pendaftarannya, kamu dapat menghubungi desa masing-masing dan juga melakukan pendaftaran di situs pedulilindungi.id.
Bagi peserta jangan lupa untuk membawa persyaratannya yaitu fotokopi KTP.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Jakarta Utara, 31 Agustus-2 September 2021, Tersedia untuk Dosis 1 dan 2
Jika ada informasi yang masih belum jelas kamu dapat coba menanyakan ke panitia pelaksanaan di lokasi atau melalui DM Instagram @promkes_kab_bogor.
Marilah kita sukseskan program vaksin Covid-19 khususnya di Kabupaten Bogor di Gunung Sindur.
Harapannya dengan semakin banyaknya orang yang divaksin imun tubuh bisa terbentuk dan persebaran Covid-19 dan juga dampaknya bisa lebih diminimalisir.***