Network
PR INDRAMAYU - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku rela menggunakan media sosial pribadinya untuk membangkitkan kembali para UMKM.
Terutama dalam hal menyukseskan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digagas pemerintah pusat.
Salah satu alasan Ridwan Kamil menggunakan media sosial untuk mempromosikan UMKM karena memiliki belasan juta pengikut.
Baca Juga: Jelang Man Utd vs Brighton, Marcus Rashford Diragukan Bermain
Untuk Instagram, dia memiliki 13 juta lebih pengikut. Sementara Facebook juga telah disukai 3 juta lebih warganet.
"Buat apa banyak (pengkiut di media sosial), kalau tidak dimanfaatkan dengan baik," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari antaranews.com, Kamis, 1 April 2021.
Pandemi Covid-19 melumpuhkan banyak sektor. Seperti kesehatan, dan tentunya perekonomian.
Baca Juga: Jadikan Wanita Sebagai Pelaku Teror, Komnas Perempuan: Kita Mengutuk Aksi Terorisme Itu!
Kondisi seperti ini tentunya membuat produksi para pengusahaan tersendat bahkan hingga tutup.
Dengan mempromosikan dagangan mereka melalui media sosial, Ridwan Kamil berharap produk UMKM akan kembali bangkit.
"Ada 15.000 UMKM Jabar yang siap mengikuti Gernas BBI, bulan April pemerintah pusat akan mempromosikan produk-produk UMKM Jabar dengan maksimal. Kami berinisiatif melengkapi ini dengan gerakan Belanja Adalah Bela Negara," sebutnya.
Baca Juga: Gisel Tak Bisa Pelukan Gara-Gara Ketatnya Protokol Kesehatan di Bioskop Pekanbaru
Tentunya Pemprov Jabar tidak sendiri. Mereka berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).
Kemudian Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar. Ini dianggap merupakan sebuah kolaborasi yang sempurna.
Termasuk melibatkan pemerintah kabupaten dan kota di Jabar untuk menyukseskan Gernas BI demi pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Anda Kurang Minum Air Putih? Berikut 5 Dampak Buruk yang Perlu Anda Ketahui
Sehingga dengan upaya ini kemandirian nasional terutama UMKM benar-benar terjadi.
"Kita harus mandiri, ekonomi kita akan luar biasa kalau kita mengandalkan kaki sendiri. Kekompakan sendiri memang kuncinya menggerakkan hati. Urusan menggerakkan hati ini tengah kita cari formulanya," sebutnya.
"Negeri kita ini negeri UMKM, bukan konglomerasi. Satu tumbang tumbuh seribu. Sehingga ekonomi kita kuat, cinta produk lokal karena barangnya berkualitas," ucapnya. ***
