Bicara Soal Bandara Kertajati Majalengka, Ridwan Kamil Sebut Layanan Kargo Sudah Dimulai

- 30 Maret 2021, 18:30 WIB
Ikut Ratas bersama Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebut Bandara Kertajati dapat dioptimalkan penggunaannya untuk layanan kargo.
Ikut Ratas bersama Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebut Bandara Kertajati dapat dioptimalkan penggunaannya untuk layanan kargo. /Twitter.com/@ridwankamil

PR INDRAMAYU - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 29 Maret 2021.

Ratas tersebut membahas optimalisasi penggunaan Kawasan Bandara Kertajati Majalengka, Provinsi Jawa Barat yang direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil mengatakan bahwa, dia menyebut, penggunaan Bandara tidak hanya digunakan untuk perawatan pesawat, tetapi juga bisa dioptimalkan penggunaannya untuk layanan kargo.

Baca Juga: Dua Pemain Baru Debut Bersama Persib, Robert Alberts Nantikan Permainan Terbaik Farshad Noor

“Kita tahu bahwa bisnis bandara itu tidak hanya penumpang. Ada penumpang, ada kargo, dan ada perawatan,” ujar Ridwan Kamil, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

“Tadi juga dibahas agar Bandara Kertajati fokus juga pada bisnis-bisnis non-penumpang, kargo sudah dimulai,” kata dia menambahkan.

Selain itu, orang nomor satu di Jabar tersebut juga sempat menyinggung terkait arahan yang diberikan oleh Jokowi terhadap dirinya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Cek Tilang Elektronik? Simak Cara Berikut agar STNK Anda Tak Kena Blokir

Ridwan Kamil mengatakan bahwa, Jokowi meminta agar PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), dan PT. Pindad yang saat ini berlokasi di Bandung dapat segera dilakukan relokasi ke kawasan Kertajati.

“Presiden mengarahkan agar PT. DI dan PT. Pindad dipindahkan juga ke kawasan aerocity Kertajati,” tutur Ridwan.

“Sehingga kawasan PT. DI dan PT. Pindad yang ada di Bandung bisa diubah untuk bisnis-bisnis yang relevan terhadap wilayah geografisnya, yaitu mungkin menjadi lokasi pariwisata,” tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Milik PRMN Gelar UKW, Demi Tingkatkan Profesionalitas Wartawan

Sementara itu, Menhub Budi juga mengatakan bahwa, pemanfaatan Bandara Kertajati tidak hanya digunakan untuk perawatan milik pemerintah saja, namun di kemudian hari bisa digunakan oleh pesawat lainnya.

“Kita juga inginkan MRO ini tidak saja untuk pemerintah, tapi yang akan datang akan digunakan juga MRO pesawat-pesawat private yang selama ini melakukan perawatan di luar negeri,” ujar Menhub Budi.

Selain itu, Budi juga menuturkan bahwa, Presiden meminta agar Bandara Kertajati juga dapat digunakan untuk melayani penerbangan Haji, dan Umrah di wilayah Jabar dan sebagian Jawa Tengah bagian timur.

“Pak Presiden mengarahkan bahwa nanti paling tidak umrah dan haji semua warga Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian timur, itu kita konsentrasikan di Kertajati,” ungkapnya.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x