Kecelakaan Maut Bus Tewaskan 27 Orang, Polisi : Bukan Jalur yang Seharusnya Dilewati Kendaraan Besar

- 11 Maret 2021, 15:00 WIB
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

PR INDRAMAYU – Kecelakaan bus penumpang kembali terjadi di wiliyah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jalan Raya Wado-Malangbong pada Rabu 10 Maret 2021 pukul 18.30 WIB.

Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu berisi rombongan anak sekolah yang melaksanakan kegiatan wisata dan ziarah dari Pangandaran dan Pamijahan.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, kronologi kejadian peristiwa itu terjadi saat situasi sedang hujan deras, bus diduga hilang kendali saat di perjalanan sehingga terjatuh ke dalam jurang di jalan raya Kabupaten Sumedang-Garut.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi 2021, Pemprov Bali Tegaskan Jaringan Internet Akan Tetap Hidup

Diketahui bahwa kondisi jalan di sekitar tempat kejadian berbentuk turunan panjang dan menikung serta tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum.

Selain itu jalan tersebut juga cukup sempit bahkan tidak disarankan untuk digunakan oleh kendaraan berbadan besar seperti bus pariwisata yang mengalami kecelakaan naas itu. 

“Setahu saya jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini,” ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Ahmad Dofiri, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Baca Juga: Ditanya Soal Tujuan KLB Demokrat di Deli Serdang, Darmizal: untuk Menyelamatkan Partai

Selain itu, pihak kepolisian yang melakukan investigasi kecelakaan tersebut menduga bahwa supir bus tersebut tidak memahami jalur yang akan dilewati dikarenakan kendaraan besar seperti bus tidak pernah melintas di jalur tersebut. 

Saat ini kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan informasi dan mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

“Belum bisa saya sampaikan sekarang karena olah TKP masih belum selesai. Nanti akan secara keseluruhan, hasilnya besok atau lusa,” ucap Kapolda Ahmad di lokasi kejadian.

Baca Juga: Positif Covid-19 di Hari Ulang Tahunnya, Ari Lasso: Aku Bersyukur, Aku Kuat 

Sejauh ini tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari Basarnas dan Kepolisian sudah melakukan evakuasi kepada korban yang selamat maupun meninggal dunia.

Saat melakukan pencarian, tim merasa kesulitan karena kondisi tempat yang sangat gelap tanpa adanya penerangan.

Hal itu membuat tim menggunakan bantuan penerangan agar proses evakuasi berjalan lancar.

Baca Juga: Lisensi Global Kakao M dan Spotify Diperbaharui, Lagu-lagu K-pop yang Dihapus Sudah dapat Didengarkan Kembali

Setelah proses evakuasi  selesai, tim menemukan 27 korban yang meninggal dunia dan 39 orang yang selamat meskipun disertai dengan luka-luka dari kejadian nahas tersebut.

Di sisi lain, penumpang yang selamat merasa bersyukur bisa lolos dari kejadian nahas tersebut, ia bahkan sempat mengatakan bahwa bus tersebut memang mengalami masalah pada remnya.

“Habis study tour dari Pangandaran. Iya habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan. Saya Kaget, remnya blong,” ujar Hafid seorang korban yang selamat saat sedang menjalani perawatan, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah