Network
Selain itu, akan melakukan kampanye yang tepat sasaran berdasar pada hasil survei yang telah dilakukan.
Gubernur Jawa Barat itu juga menyebut bahwa , pihaknya akan melakukan sosialiasi dengan melihat demografi penduduk, entitas, dan agama.
Baca Juga: 41 Persen Masyarakat Indonesia Disebut Tolak Vaksinasi Covid-19, Anggota DPR RI Buka Suara
“Kampanye pentingnya vaksin masih belum selesai. Saya meminta izin Pak Menkes, perlu kita melakukan kampanye berdasarkan demografi, ada berbasis etnisitas, dan juga agama,” katanya menerangkan.
Di samping itu, mantan Wali Kota Bandung itu juga menilai, hal yang perlu ditekankan pada masyarakat yakni efektif membentuk imunitas tubuh. Sehingga menurutnya, angka kesakitan dapat dikurangi.
“Ketika kita teknis vaksinasi kita harus ingat bahwa keyakinan mau divaksin itu ternyata baru setengahnya, sehingga kita perlu melakukan kampanye semaksimal mungkin kepada masyarakat,” ujar Gubernur Jawa Baarat itu menerangkan.
Baca Juga: Ibu Amanda Manopo Buka Suara Perihal Ancaman Dibunuh: Jangan Ada Lagi Tulisan-tulisan Ancaman
Hingga Senin, 22 Februari 2021 pagi WIB, Satgas Covid-19 Jawa Barat menunggu kiriman vaksin Corona dari pemerintah pusat.
Selain itu, diharapkan vaksin Corona mulai didistribusikan ke kabupaten/kota pada hari ini Selasa, 23 Februari 2021 agar vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Jawa Barat bisa dilakukan keesokan harinya Rabu, 24 Februari 2021.
Pada tahap vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Jawa Barat menerima jatah vaksin Coroba sebanyak 127.061 vial dengan perkiraan dosis mencapai 1.270.606.
