PR INDRAMAYU – Vaksin untuk virus corona telah hadir di pekan ini dan Presiden Jokowi adalah orang pertama yang menjalani vaksinasi.
Dalam menyikapi vaksinasi, masyarakat terbagi dua dalam merespons vaksin, ada yang secara rasional dan irasional.
Hal ini diungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam video yang diunggah akun Instagram @diskominfoindramayu.
Baca Juga: Hasil Yonex Thailand Open 2021 Hari Kedua, Tunggal Putri Indonesia Habis, Jaga Asa dari Sektor Lain
Ridwan Kamil menuturkan ada 3 hal yang melatarbelakangi mengapa orang atau masyarakat tidak percaya vaksin.
“Satu, bertanya bukan pada ahlinya. Ada yang tanya ke musisi, ada yang tanya ke profesi arsitek, hal-hal yang sebenarnya bukan bidangnya.
Dua penyebab lain mengapa orang tidak percaya vaksin adalah adanya provokasi dan hoaks yang tersebar di WhatsApp atau media sosial.
Baca Juga: Sambil Menangis, Ibunda Indah Permatasari Ungkap 2 Syarat Agar Restui Arie Kriting
Menurut Ridwan Kamil, orang-orang yang percaya pada vaksin adalah mereka yang tengah melakukan bela negara.
“Mereka biasanya tetap bertanya, tapi bertanya kepada mereka yang menjadi referensi. Satu, bertanya ke ahli vaksin,” tutur pria 49 tahun tersebut.
Terkait aman atau tidaknya vaksin, orang-orang yang percaya tersebut bertanya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Namanya Trending di Twitter Usai Dapat Vaksin Sinovac, Raffi Ahmad Banjir Dukungan dari Warganet
Hal lain yang dipertanyakan orang yang percaya pada vaksin adalah halal atau tidaknya vaksin tersebut sebagai mayoritas muslim.
“Biasanya mereka di kelompok A (percaya vaksin) yang rasional ini karena mendapatkan informasi dari tiga pihak ini,” ujar pria yang kerap disapa Kang Emil.
Ridwan Kamil menyatakan pandemi berakhir jika orang yang sakitnya bisa sembuh oleh obat dan terapi.
“Orang sehatnya kuat oleh antibodi dan vaksin,” tutur suami Atalia Praratya tersebut dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari @diskominfoindramayu.***