Hadiri Diklat Sadesha, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Beberkan 5 Kunci Sukses Santri

- 27 November 2020, 11:52 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum /Humas Jabar

PR INDRAMAYU – Santri diyakini berperan penting dalam sebuah pembangunan negeri. Pembangunan ke arah yang lebih baik itu ditengarai merupakan hasil dari peranan agent of change yang dimiliki santri.

Di zaman modern kali ini, santri tidak hanya berkutat pada kitab pesantren, kitab kuning, atau hal lain yang menjadi ciri khasnya.

Kini santri wajib menguasai ilmu di banyak bidang agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Polisi di Paris Kepergok Memukuli Pria Kulit Hitam, Memicu Kemarahan Baru di Prancis

Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, membagikan 5 kunci sukses santri di zaman milenial. Uu menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada Diklat Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz) di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Kamis 26 November 2020.

"Pertama, santri harus menguasai ilmu sosial media dan IT. Kalau santri milenial tidak bisa bersosial media, ya, sudah, akan susah untuk bersaing dengan orang lain," ujar Uu dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman NU Online Jabar.

Kunci kesuksesan santri yang kedua ialah santri harus mampu untuk bersilaturahmi serta berkomunikasi.

Baca Juga: Viral! Pengantin Pria Tendang Wajah Mempelai Wanita di Hari Pernikahannya Hingga Menangis

"Sekalipun ilmu yang kita miliki, tapi tidak mampu menyampaikan kepada orang lain, nanti ditakutkan tidak akan bermanfaat untuk orang lain.

“Komunikasi di sini, cara menyampaikan ke orang lain, cara berpidato. Kalau tidak bisa berbicara di banyak orang (pidato, red), bahaya itu untuk santri," tutur pria 51 tahun tersebut.

Kunci sukses ketiga yang disampaikan Uu adalah santri wajib bisa membangun jaringan. Link tersebut perlu menyentuh segala lini.

Baca Juga: Kabar Gembira Terkait Vaksin Sinovac, BPOM: Aspek Halal Sudah Terpenuhi

"Saya berharap, acara ini bisa menjadi jaringan kita untuk saling mengenal, saling berkomunikasi. Karena se-khidmat apapun kelompok kita, (kalau) jaringannya tidak kuat, kita tidak akan sukses. Jadi, para santri harus membangun jaringan dengan kuat," ujarnya.

Contoh yang diberikan Uu adalah Amerika Serikat (AS) yang dinilai sebagai negara yang kuat. Salah satu penyangganya adalah negara Paman Sam itu diketahui memiliki jaringan yang kuat.

Keempat, santri di era sekarang harus bisa berorganisasi. Tak hanya itu, santri pun diharapkan mampu bekerja sama dengan siapapun.

Baca Juga: Fakta atau Mitos: Benarkah Obat Kumur Bisa Bunuh Virus Corona di Mulut? Simak Penjelasannya

"Santri harus belajar berorganisasi. Tidak akan sukses orang bekerja hanya sendiri.

“Kenapa main bola bisa asyik dilihat? Itu, karena kerjasama. Ada striker, bek, gelandang, kiper, itu kerjasama. Tidak bisa sendirian. Harus mampu bekerja sama dan berorganisasi," tuturnya.

Kunci sukses santri kelima menurut pria kelahiran Tasikmalaya itu adalah terkait bahasa internasional. Uu menyatakan bahwa di antara bahasa asing yang wajib dikuasai santri adalah Bahasa Arab dan Inggris.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: NU Online Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x