Ridwan Kamil Resmikan Tempat Pengisian Kendaraan Umum Listrik, Simbol Perubahan Gaya Hidup

2 November 2020, 21:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.* /ANTARA FOTO/

PR INDRAMAYU - Stasiun Pengisian Listrik Kendaraan Umum (SPKLU) pertama dibangun di kawasan Gedung Sate Bandung, sumbangan dari PT PLN (persero). 

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan tempat pengisian daya bagi mobil listrik itu, Senin 2 November 2020.

"Ini menjadi simbol perubahan gaya hidup yang lebih responsif terhadap kebencanaan. Bencana itu salah satunya karena konsumsi energi fosil, dengan energi listrik setidaknya ikut mengurangi penggunaan energi berbahan baku fosil.

Baca Juga: Cek Jadwal TV Liga Champions 4 November 2020, Salah Satunya Big Match Real Madrid vs Inter Milan

"Mobil listrik sudah lama ada namun pengembangannya terhambat karena lobi-lobi konglomerat, tapi sekaramg mau tidak mau harus dilakukan," tutunya.

Ia mengatakan dengan menggunakan mobil listrik maka akan terjadi penghematan dalam penggunaan BBM. 

Jika menggunakan mobil listrik dengan jarak 300 KM akan membutuhkan BBM seharga Rp250 ribu. Tapi dengan mobil listrik hanya memerlukan biaya sekitar Rp50 ribu.

Baca Juga: Cek Jadwal Bola TV Dini Hari 3 November 2020, Ada Lima Pertandingan Bola untuk Temani Malam Anda

"Tantangannya adalah masih terbatasnya stasiun pengisian listrik. Selain itu harga kendaraan juga relatif lebih mahal. Dimasa depan itu harus dicari solusinya, " tuturnya.

Sementara itu Direktur Niaga dan Manajemen Pelayanan PT PLN Bob Saril mengatakan untuk mengisi daya listrik bisa dilakukan di rumah sendiri dengan syarat memiliki daya 1.300 Kwh untuk motor dan 3.500 Kwh untuk mobil.

"Kami tentunya juga akan terus menambah SPKLU, saat ini baru satu di Gedung Sate karena baru ada kendaraan mobil listrik disini," ujarnya.

Baca Juga: Geger Soal Hilang Sepeda Milik Ayahnya, Tantri Ungkap Alasan Kenapa Harus Bisa Kembali

Ia menyebutkan stasiun pengisian listrik umum atau SPLU di Jabar saat ini sudah mencapai ratusan titik. 

Ia pun mengajak pihak swasta untuk memperbanyak SPKLU atau SPLU ubtuk memudahkan masyarakat.

Ia juga menyebutkan potensi penggunaan kendaraan listrik baik motor atau mobil sangat besar sehingga menjadi potensi investasi dimasa depan.

"Taruhlah 10 persen kendaraan saat ini akan beralih ke listrik maka potensinya 600 MW, deman PLN pun akan semakin baik," tuturnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler