Buru Pelaku, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak K9 di Lokasi Penemuan Yodi Prabowo, Begini Cara Kerjanya

12 Juli 2020, 15:45 WIB
Anjing Pelacak //Pixabay

PR INDRAMAYU - Petugas kepolisian turut mengerahkan anjing pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku kasus dugaan pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo. 

Anjing pelacak K9 tampak digiring ke tempat kejadian perkara (TKP), polisi pun lalu menciumkan 2 alat bukti, pisau dan baju korban ke hidung hewan tersebut. 

Dua kali proses pelacakan, anjing pelacak itu mengarahkan polisi ke sebuah gang kampung di dekat TKP, yang jaraknya sekitar 500 meter dari tempat jenazah Yodi ditemukan tewas tak berdaya. 

Baca Juga: Polisi Ungkap Bukti Baru Kasus Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV, Penyelidikan Terus Berlanjut

Polisi menyimpulkan bahwa pelaku pembunuhan Yodi Prabowo sempat mampir ke warung tersebut.

K9 Dikerahkan

Lalu, seperti apa cara anjing pelacak K9 membantu polisi dalam mengunkap kasus?

Disiarkan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Bau Pembunuh Editor Metro TV Terendus Anjing Pelacak, Begini Cara Kerja K9', anjing pelacak K9 tidak hanya dilibatkan pada kasus kriminal umum saja.

Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Corona, Istri dan Kedua Anaknya Lakukan Tes Covid-19

K9 juga diterjunkan bersama pawang dan anggota kepolisi untuk mengungkap kasus narkoba dan bahan peledak.

Dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, BNN dilengkapi oleh alat dan prasarana yang memadai, salah satunya adalah adanya anjing pelacak narkotika atau anjing K-9.

Ca-nine atau K-9 berasal dari kata Yunani, yaitu Caninear Familiyae, selanjutnya disebut keluarga canis serigala. Unit K-9 secara umumnya berarti satuan anjing pekerja yang terdiri dari anjing dan pawangnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Presiden Donald Trump Akhirnya Mau Gunakan Masker di Ruang Publik

Adapun anjing pelacak BNN ini berada di lingkungan unit deteksi K9, Subdit Penindakan Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN, bertempat di Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Di lahan seluas 3,5 hektare inilah dilakukan pelatihan dan breeding bagi anjing pelacak narkoba.

Pada 29 Desember 2019, K9 BNN telah berhasil mengembangbiakkan calon anjing pelacak, yaitu dari jenis anjing labrador, sebanyak lima ekor dan dua minggu kemudian kembali lahir lima ekor anak anjing dari indukan malinois

Baca Juga: Kekasih Yodi Prabowo Menyesal, Almarhum Sempat Ingin Ceritakan Masalahnya Sebelum Tewas Dibunuh

Anakan anjing hasil breeding ini akan dibentuk menjadi anjing pelacak yangandal, tidak hanya untuk melacak narkotika saja namun untuk giat lacak lainnya seperti pelacakan bahan peledak dan pelacakan kriminal umum.*** (Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat) 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler