Inna Lillahi, Asrama Ponpes Miftahul Khoirot Terbakar, Delapan Santri Meninggal Dunia

21 Februari 2022, 21:16 WIB
Delapan santri Ponpes Miftahul Khoirot meninggal dunia setelah terjebak kebakaran /ANTARA

INDRAMAYUHITS - Asrama Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Mangunjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang terbakar dan menyebabkan delapan santri meninggal dunia, Senin 21 Februari 2022.

"Kebakaran terjadi di pondok pesantren. Korban delapan orang meninggal dunia," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, di Karawang.

Selain korban meninggal dunia, ada juga sejumlah santri yang mengalami luka-luka, sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.

Baca Juga: BTS Ungkap Rahasia Tetap Enerjik di Atas Panggung, Ternyata Butuh Kerja Keras Seperti Ini

Kapolres menyampaikan setelah mendapat laporan terjadinya kebakaran pihaknya langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta membantu evakuasi korban.

Sedangkan untuk penyebab kebakaran di pondok pesantren itu, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.

Menurut dia, sesuai dengan keterangan sejumlah saksi, peristiwa kebakaran diawali dengan adanya percikan api dari kipas angin di sebuah kamar. Kemudian percikan api itu jatuh ke kasur hingga terjadilah kebakaran.

Baca Juga: Wamentan Dorong Petani di Indramayu Manfaatkan Program KUR

"Para korban yang meninggal dunia saat kejadian berada di lantai dua pesantren," katanya.

Sebelumnya, Kades Manggungjaya membenarkan adanya peristiwa kebakaran pada bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin ini.

"Api secara tiba-tiba muncul dan membesar," kata Kades Manggungjaya, Dedi Embun di Karawang seperti dilaporkan ANTARA.

Ia menyampaikan, peristiwa kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik. Karena secara tiba-tiba api muncul dari sebuah ruangan yang kemudian membakar bangunan pesantren dua lantai itu.

Baca Juga: Petani Indramayu Menyatakan Mendukung Ganjar Pranowo jika Maju Pilpres 2024, Sosok yang Diharapkan Masyarakat

Para santri dan warga setempat langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, sambil menunggu petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang.

Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Karawang berhasil memadamkan api selama lebih dari dua jam. Namun informasi yang berhasil dihimpun dari pihak desa dan kecamatan, ada beberapa santri yang menjadi korban jiwa.***

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler