Network
INDRAMAYUHITS - Petani di Kabupaten Indramayu belum memanfaatkan program kredit usaha rakyat (KUR) untuk mengembangman sektor pertaniannya agar lebih maju.
Hal ini diketahui pada saat kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, Senin 21 Februari 2022 di Indramayu.
"Saya agak kaget bahwa di sini (Indramayu), KUR tidak terserap secara maksimal oleh para petani," kata Wamentan Harvick dikutip IndramayuHits.com dari ANTARA.
Ia mengatakan saat berbincang dengan petani padi di Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, mereka mengaku belum memanfaatkan program KUR.
Padahal, lanjut Harvick, di daerah lain, penyerapan KUR khususnya bagi para petani padi sangat masif, sehingga bisa memberikan suntikan modal yang lebih.
Dengan KUR yang merupakan program pemerintah, diharapkan para petani lebih dipermudah ketika ingin mendapatkan modal dan tidak harus bersinggungan dengan tengkulak.
Baca Juga: Persahabatan Ikonik Wooyoung ATEEZ dan Yeonjun TXT Tepis Soal Rivalitas Sengit K-Pop
"Kita akan cari solusinya agar petani bisa menyerap KUR, karena di kabupaten dan kota lainnya juga baik," tuturnya.
Havrick menambahkan secara nasional pada 2021, KUR di bidang pertanian terserap lebih dari Rp79 triliun dan itu sesuai target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
