Ngadulag hingga Mabit di Mesjid jadi Tradisi Masyarakat di Jawa Barat Sambut 1 Muharram 1443 H

2 Agustus 2021, 21:15 WIB
Berikut ini tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Jawa Barat untuk menyambut 1 Muharram 1443 H yang jatuh pada 10 Agustus 2021. /jabarprov.go.id/

PR INDRAMAYU - Umat Muslim sebentar lagi akan merayakan 1 Muharram 1443 H atau 1 Hijriyah.

1 Muharram 1443 H ini akan jatuh pada 10 agustus 2021.

Jelang perayaan 1 Muharram 1443 H selalu ada tradisi di setiap daerah untuk menrayakannya, tak terkecuali Jawa Barat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perpanjangan PPKM Level 4 di Indonesia hingga Tanggal 9 Agustus 20211, Ini Alasannya

Di Jawa Barat sendiri ada beberapa tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat untuk menyambut 1 Muharram 1443 H.

Berikut ini beberapa tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa Barat untuk menyambut 1 Muharram 1443 H sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan Potensi Bisnis dengan judul "Sambut Tahun Baru Islam 2021, 1 Muharram 1443 H Berikut 4 Tradisi Masyarakat di Jawa Barat,".

1. Ngadulag

Ngadulag atau memukul bedug. Acara ini sering kali dilakukan masyarakat untuk menyambut datangnya 1 Muharram, dan seringkali juga diselenggarakan lomba oleh pemerintah daerah Sukabumi.

Baca Juga: Link Nonton Ikatan Cinta 2 Agustus 2021, Malam Ini Elsa Kabur, Bakal Dilindungi Mama Sarah dan Riki?

Tradisi dirayakan dengan lomba seni menabuh beduk yang diikuti oleh mayoritas warga.

Dalam lomba ngadulag, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya.

Para peserta akan berlomba menciptakan nada yang unik agar memenangkan lomba.

2. Pawai Obor

Baca Juga: Jadwal Vaksin di Kabupaten Majalengka Besok Selasa 3 Agustus 2021, Ada di Puskesmas, Sekolah dan Balai Desa

Kegiatan lain yang juga sering dilakukan untuk menyambut 1 Muharram adalah pawai obor.

Sebenarnya kegiatan ini juga tak hanya dilakukan di Jawa Barat, di daerah-daerah lain di Indonesia juga sering melakukan kegiatan seperti ini.

Biasanya pawai obor dilakukan oleh para santri dengan berpawai mengelilingi kampung sambil membawa obor.

Baca Juga: Angkat Kisah Kehidupan Penduduk Royal the Hill, Simak Spoiler Drama Korea The Road: Tragedy of One

Biasanya kegiatan ini dilakukan setelah magrib atau Isya, dan biasanya mengenakan pakaian gamis warna putih.

Terkadang mereka berpawai sambil melantunkan pujian-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

3. Bubur Suro

Kemudian ada upacara bubur suro. Masyarakat Sunda akan menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah lalu dibawa ke masjid.

Baca Juga: Welcome to Waikiki Segera Tayang di NET TV! Simak Sinopsis Lengkapnya

Di masjid, orang-orang lantas melakukan sejumlah tradisi untuk memperingati tahun baru Islam.

Dalam pelaksanaannya di sejumlah wilayah di Jawa Barat, memiliki sedikit perbedaan.

Di Tasikmalaya, biasanya bubur merah dan putih dibuat dalam porsi besar di bawa ke masjid. Bubur ini disajikan untuk dijadikan santapan oleh para jamaah.

Baca Juga: Prediksi Jepang U-23 vs Spanyol U-23 Semifinal Olimpiade 2021 Lengkap Dengan Head to Head dan Susunan Pemain

Sedangkan di Garut, bubur merah putih disuguhkan sembari membawa bayi mereka ke masjid untuk dikenalkan.

4. Mabit di Mesjid

Menyambut datangnya 1 Muharram juga biasanya dilakukan dengan mabit di masjid-mesjid pada malamnya.

Kegiatan ini diisi dengan ceramah agama dan dilanjutkan dengan aktivitas pribadi.

Baca Juga: Link Nonton dan Streaming Badminton Olimpiade Tokyo 2021, Anthony Ginting Berjuang Perebutkan Medali Perunggu

Artinya para peserta bisa menggunakan kesempatan ini untuk melakukan refleksi diri selama menginap di masjid.*** (Ade Safari/Potensi Bisnis)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Potensi Bisnis

Tags

Terkini

Terpopuler