Sudah Tiga Kali Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK, Ajay Dinilai Tidak Belajar dari Pemimpin Sebelumnya

28 November 2020, 11:52 WIB
Wali Kota Cimahi, Jawa Barat Ajay Muhammad Priyatna saat masih bertugas. /instagram/walikotacimahi/

PR INDRAMAYU - Masyarakat Kota Cimahai tengah dikejutkan dengan penangkapan Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna.

Ini bukan kali pertama pimpinan di kota tersebut ditangkapKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaimana diketahui, hal ini dikarenakan dua Wali Kota sebelumnya juga harus terhenti lantaran tersandung kasus korupsi.

Baca Juga: Fakta Pembunuhan Ilmuan Nuklir Asal Iran! Ledakan, Penembakan Hingga Tewaskan Sejumlah Orang

Artinya seluruh pucuk pimpinan Pemkot Cimahi, sejak berdirinya kota itu pada tahun 2001, kini tiga kali secara berturut-turut tangkap oleh lembaga anti rasuah tersebut.

Wali Kota Cimahi pertama Itoc Tochija ditangkap KPK terkait kasus korupsi pembangunan Pasar Atas Kota Cimahi.

Sementara Wali Kota Cimahi kedua Atty Suharti yang merupakan istri Itoc juga ditangkap dengan kasus yang sama.

Baca Juga: Muncul di TikTok GTV Bersama Inul, Andhika Pratama Nyanyi Lagu Campur Sari Pakai Baju Adat Jawa

Sedangkan Wali Kota Cimahi ketiga, Ajay M Priatna ditangkap KPK atas dugaan korupsi pengadaan pembangunan rumah sakit di Kota Cimahi.

Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Siddha menilai tersandungnya tiga Wali Kota Cimahi dengan kasus korupsi membuat kepercayaan publik sulit dibangun kembali.

"Kepercayaan publik susah lagi untuk dibangun," kata Arlan saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 27 November 2020 sebagaimana dikabarkan PRFMNews.id dalam artikel "3 Wali Kota Cimahi Berurut-turut Ditangkap KPK, Pengamat: Susah Bangun Lagi Kepercayaan Publik".

Baca Juga: Mbak You Ramal Artis di Tahun 2021: Inisial S Meninggal Overdosis Hingga yang Kebal Hukum di Penjara

Padahal kata dia, terpilihnya Ajay sebagai Wali Kota membawa harapan baru bagi masyarakat Cimahi, setelah dua Wali Kota sebelumnya terjerat pidana korupsi.

Namun, kepercayaan yang diberikan publik itu seakan disia-siakan. Ajay pun dinilai tidak belajar dari Wali Kota Cimahi sebelumnya.

"Pak Ajay ini harapan baru, ketika dinasti pak Itoc dan istrinya kalah, publik Cimahi sangat berharap sekali ke pak Ajay, tapi publik lagi-lagi kehilangan kepercayaan kepada Pemkot," katanya.

Baca Juga: Merasa Cukup Sampai di Season 10, Daniel Mananta: Hati Nurani Gue Ngerasa Ini Waktunya Move On

Dia mengatakan tertangkapnya Ajay oleh KPK merupakan kejadian yang memalukan bagi masyarakat Cimahi.

Selain melukai warga Cimahi, kasus ini juga dinilainya mencederai nilai demokrasi yang tengah dibangun di Indonesia.

"Ini sangat melukai dan mencederai nilai demokrasi yang kita bangun," katanya.

"Apalagi Cimahi yang secara geografis tidak terlalu besar, tapi selalu saja jadi sorotan publik bukan pada hal yang sifatnya prestasi dalam konteks nasional, tapi malah korupsi," sambungnya.*** (Rian Firmansyah/PRFM) 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler