Terseok-seok, Prancis Kini Catat Rekor Lebih 1.000 Positif Covid-19 untuk ke-4 Kali dalam 8 Hari

- 3 November 2020, 21:26 WIB
Bendera Prancis: Prancis berencana tidak akan melibatkan lagi kelompok 'Serigala Abu-abu' dari Turki karena diduga terlibat dalam aksi demonstrasi.
Bendera Prancis: Prancis berencana tidak akan melibatkan lagi kelompok 'Serigala Abu-abu' dari Turki karena diduga terlibat dalam aksi demonstrasi. /Unsplash/Alice Triquet

PR INDRAMAYU – Usai 'terseok-seok' mengalami kasus karikatur Nabi Muhammad saw. dan boikot produk, Prancis kini mencatat rekor baru 52.518 positif Covid-19 pada Senin, 2 November 2020.

Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit itu dilaporkan meningkat lebih dari 1.000 untuk keempat kalinya dalam delapan hari, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA Jabar.

Sementara itu, pandemi tidak menunjukkan tanda-tanda mereda meskipun ada penguncian baru.

Baca Juga: Tim Esports BTR Waspadai Tim Tiongkok Jelang PMGC, Luxxy: Gameplay-nya Beda Banget!

Waktu pencatatan harian terbaru dapat dilihat sangat mengkhawatirkan seperti pada Senin.

Hingga sekarang, terlihat penurunan dalam kasus baru yang dilaporkan karena lebih sedikit tes yang dilakukan pada Minggu, 1 November 2020.

Jumlah kumulatif kasus saat ini berjumlah 1.466.433 di Prancis, total tertinggi kelima di dunia setelah Amerika Serikat, India, Brasil, dan Rusia.

Baca Juga: Biaya Umrah Naik 30 Persen, Waspada Penipuan Jika Ada yang Menawarkan Harga di Bawah Referensi

Seperti di negara-negara besar Eropa lainnya yang bergulat dengan kemunculan kembali Covid-19.

Pemerintah Prancis pada Jumat, 30 Oktober 2020 memerintahkan penguncian nasional selama empat minggu kedua karena langkah-langkah jam malam sebelumnya gagal memberikan dampak.

Para ahli mengatakan langkah terbatas untuk menahan Covid-19 biasanya membutuhkan waktu dua minggu untuk mulai menunjukkan efek.

Baca Juga: Persib Bandung Liburkan Para Pemain Dua Bulan, Robert Alberts Klaim Semua Memahami Situasi Ini

Selama penguncian pertama Prancis, dari 17 Maret hingga 11 Mei, kasus rawat inap Covid-19 terus meningkat hingga 14 April, mencapai level tertinggi sepanjang masa, yaitu 32.292 pasien.

Dengan 25.784 pasien, peningkatan lebih dari dua kali lipat dalam 12 hari, jumlah pasien rawat inap saat ini dan pada level tertinggi dalam empat bulan dengan cepat mendekati rekor itu.

Jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) telah meningkat 152 menjadi 3.730 orang, yang juga merupakan terbanyak dalam empat bulan.

Korban jiwa Covid-19 bertambah 416 orang menjadi 37.435. Sebelumnya jumlah penambahan kematian tercatat 231 pada Minggu dan rata-rata tujuh hari tertinggi selama sebulan adalah 345 orang.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah