Presiden Prancis Bela Penerbitan Karikatur Nabi Muhammad SAW dan Beberkan Alasannya

- 27 Oktober 2020, 18:17 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /France24.com/

Baca Juga: Polda Aceh Tangkap 4 Penyelundupan Imigran Etnis Rohingya, Berikut Sejumlah Barang Buktinya

Dia mengatakan, di negeri ini, kendati demokrasi diterima sebagai cara berbangsa dan bernegara, tetapi tidak dengan sendirinya demokrasi yang dianut itu membolehkan setiap warga menggunakan kebebasan berekspresi dengan sebebas-bebasnya hingga menyakiti perasaan saudara sebangsa berbeda agama.

‘’Demokrasi yang kita anut adalah demokrasi Pancasila, bukan demokrasi liberal. Dengan demokrasi Pancasila, terbukti kita sebagai bangsa bisa hidup rukun. Saya yakin suatu saat demokrasi Pancasila akan menjadi rujukan negara-negara internasional,’’ ujarnya lagi.

Basarah pun, mengajak umat Islam di Indonesia untuk merespons pernyataan Presiden Prancis itu secara proporsional.

Baca Juga: Anji Beberkan Kronologi sang Anak Kemasukan Cacing, Kondisi Tangannya jadi Sorotan

Dalam pemberitaan soal penodaan agama dari negara berjuluk kota mode itu, Dia tidak menyarankan umat Islam di Tanah Air yang terkenal penuh kedamaian dan kesejukan terpancing melakukan anarkisme.***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x