Aksi interupsi Trump membuat Biden sempat kehilangan sejumlah gagasan di awal-awal pembicaraannya, namun semakin mampu beradaptasi dengan berjalannya waktu.
Sejumlah isu muncul dalam perdebatan panas yang dihadiri dengan undangan terbatas, di antaranya isu corona, rasis, lingkungan, dan ekonomi.
Baca Juga: KAMI Gelar Nobar Film G30S/PKI di Rengasdengklok, Gatot Nurmantyo Turut Hadir
Terkait isu lingkungan, Trump ditanyakan moderator soal kebakaran hutan yang terjadi di AS saat ini dan keputusan Trump untuk keluar dari Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim.
"Jika Anda punya manajemen hutan yang bagus, Anda tidak akan mendapatkan hal seperti ini," kata Trump, dengan menurunkan kemungkinan bahwa kebakaran tersebut sangat terkait dengan perubahan iklim dunia.
Ia menegaskan bahwa kebakaran hutan berhektare-hektare terjadi karena lemahnya manajemen kehutanan.
Baca Juga: Pelaku Kasus Pencoretan Musala Ternyata Remaja 18 Tahun, Polisi Ungkap Kronologi Penangkapannya
Biden, di sisi lain, mengatakan banyak orang di masa depan akan berpindah ke energi terbarukan, termasuk listrik.
"Memasang 500 ribu stasiun pengisian bahan bakar (listrik), dan di seluruh jalan bebas hambatan di masa depan," kata Biden.
Untuk mengimplementasikan rencana tersebut, Biden menegaskan pentingnya Perjanjian Paris.