"Dan ini begitu dramatis karena meski kami memperkirakan hanya terjadi di paru-paru, kami temukan di hampir semua orang yang dilihat dalam studi autopsi," lanjutnya.
Hasil penelitian itu juga mendapati keberadaan sel sumsum tulang besar atau megakariosit di tempat yang tidak seharusnya.
Baca Juga: Jadi Contoh Negara Lain, AS Apresiasi Pemerintah Aceh dan Indonesia Soal Pengungsi Rohingya
Bahan pembentuk sel darah merah ini sebetulnya selalu berada di dalam tulang dan paru-paru. Jarang sekali ada yang keluar dari sana.
Namun, para dokter menemukan megakariosit pada jenazah pasien Covid-19 telah menyebar ke beberapa area tubuh.
"Kami temukan di jantung, ginjal, liver, dan organ lainnya," ungkap dokter Amy.
Baca Juga: Diduga Tenggelam, Jasad Naya Rivera Masih Belum Juga Ditemukan
"Terutama jantung, megakariosit memproduksi sesuatu yang disebut platelet dan terlibat dalam penggumpalan darah," pungkasnya.
Penemuan tersebut serupa dengan yang ditemukan oleh dokter dari Mount Sinai, New York pada April 2020 silam.
Mereka melihat bintik-bintik di tubuh pasien yang disebabkan pengentalan darah dan penggumpalan di beberapa organ.