Anggota Parlemen Uni Eropa Desak Jepang Akhiri 'Penculikan Anak' oleh Orang Tua

- 9 Juli 2020, 18:54 WIB
WARGA Perancis Vincent Fichot dan orang Italia Tommaso Perina, mengaku terasing dari anak-anak mereka setelah istri Jepang mereka mengambilnya tanpa persetujuan. Keduanya berpose untuk Reuters setelah mengajukan petisi ke Parlemen Eropa untuk menuntut tindakan terhadap kasus-kasus yang disebut penculikan anak orang tua.
WARGA Perancis Vincent Fichot dan orang Italia Tommaso Perina, mengaku terasing dari anak-anak mereka setelah istri Jepang mereka mengambilnya tanpa persetujuan. Keduanya berpose untuk Reuters setelah mengajukan petisi ke Parlemen Eropa untuk menuntut tindakan terhadap kasus-kasus yang disebut penculikan anak orang tua. //REUTERS / Yves Herman / File Photo/REUTERS / Yves Herman / File Photo

PR INDRAMAYU - Parlemen Eropa mendesak Jepang untuk mematuhi aturan internasional tentang perlindungan anak, mereka juga meminta Jepang mengatur terkait hak asuh anak.

Dilansir Reuters, tidak seperti kebanyakan negara, Jepang tidak mengakui hak asuh bersama setelah perceraian.

Akibatnya, anak-anak pun sering kehilangan kontak dengan orang tua tanpa hak asuh.

Baca Juga: Catat Rekor Lagi, Corona Indonesia Sentuh Hampir 3.000 Kasus, Sebaran Tertinggi Pindah ke Jawa Barat

Dalam sebuah resolusi yang disahkan dengan suara bulat, komite petisi Parlemen Eropa mengatakan prihatin dengan praktik "penculikan anak oleh orang tua" dan keengganan pemerintah Jepang untuk mematuhi hukum internasional

Mereka pun mendesak Tokyo untuk menegakkan keputusan pengadilan domestik dan luar negeri tentang pengembalian anak dan akses serta hak berkunjung.

Parlemen Uni Eropa telah dilobi oleh dua orang warga negara Uni Eropa, mereka adalah Vincent Fichot dari Perancis dan Tommaso Perina dari Italia.

Baca Juga: Kena Covid-19 dan Pamer Minum Obat, Presiden Brasil: Saya Percaya Hydroxychloroquine, dan Kau?

“Sudah waktunya bagi Jepang untuk menunjukkan integritas dan itikad baik untuk kepentingan terbaik anak-anak. Sudah waktunya bagi semua anak yang diculik untuk pulang," kata kedua ayah itu dalam pernyataan bersama kepada Reuters.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x