Lalu Fidel bertanya lagi. “Jadi apa yang harus dilakukan Kuba?” katanya.
Pertama-tama, kata Sukarno, harus menganalisa kekuatan modal Kuba, apa yang bisa dijadikan alat untuk mandiri.
Berikutnya, kata dia, gunakan modal itu 100 persen untuk kesejahteraan umum. “Bagi saya kesejahteraan umum itu sumber kebahagiaan rakyat,” sambung dia.
Dikatakan, negara tidak boleh menjadi tempat bagi penggarong atas nama capital atau atas nama komoditi.
Ajaran Sukarno ini kemudian benar-benar dipegang Kuba. Setelah kunjungan Sukarno, Castro memerintahkan UU Kesejahteraan Umum. Rumah sakit, sekolah, sarana publik dibuat sebaik mungkin demi kesejahteraan rakyat banyak.
Sampai saat ini fasilitas kesehatan publik Kuba merupakan yang terbaik sedunia, rakyat mendapatkan hak-hak kesehatannya.
Sekolah didirikan dengan gratis dan dibiayai negara. Sarana publik amatlah rapih. ***